Denpasar (Antara Bali) - Arsip Nasional Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemprov Bali menggelar Pameran Arsip Keberagaman Budaya Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar, pada 19-22 Desember 2017.

"Pameran serangkaian memperingati Hari Nusantara ini mempunyai makna yang sangat penting. Dengan ini mengingatkan kita untuk saling bahu membahu dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indoneia, agar dapat terhindar dari disintegrasi bangsa," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun saat menyampaikan sambutan pada pembukaan acara tersebut, di Denpasar, Selasa.

Dia menambahkan, Hari Nusantara juga mengingatkan pada konsep wawasan nusantara, yang pada saat ini masyarakat kembali meneguhkan tekad bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang tidak terpisahkan, kendati secara geografis negara ini terdiri atas lebih dari 17.508 pulau, baik yang sudah berpenghuni maupun yang belum.

Walaupun berbeda-beda suku dan bahasa namun Indonesia lebih menunjukan toleransi yang tinggi dalam menjaga kerukunan dan kehormatan bagi masing-masing agama dan budaya.

"Untuk itu, kami berharap dengan adanya pameran ini masyarakat dapat melihat keberagaman khasanah budaya Indonesia yang sangat unik dan perlu dilestarikan," ucap Cok Pemayun.

Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Musatari Irawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas kerja sama yang telah dilakukan sehingga pameran dapat terlaksana.

"Pameran ini bertujuan untuk mengingatkan dan memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa Indonesia dibentuk dari keberagaman adat, budaya, suku, dan bahasa yang sangat unik dan patut untuk dilestarikan," katanya.

Untuk itu, dalam pameran kali ini, Arsip Nasional menghadirkan arsip-arsip berupa gambar maupun audio visual yang berkaitan dengan suku bangsa, produk, kebudayaan yang dihasilkan setiap provisni, keberagaman agama yang tumbuh di Indonesia.

Ia berharap masyarakat yang berkunjung ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali, dapat meluangkan waktunya untuk mengunjungi pameran. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017