Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 641 orang pecalang atau petugas keamanan adat di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, siap membantu aparat kepolisian di daerah itu untuk mengamankan perayaan malam Tahun Baru.
"Ratusan pecalang ini kami kerahkan dalam upaya membantu polisi dalam mengamankan perayaan malam Tahun Baru, sehingga kondisinya nanti tetap kondusif," kata Sekretaris Forum Pecalang Kecamatan Abiansemal, Badung, Ketut Gede Sucipta, di Mangupura, Rabu.
Dengan melibatkan 641 anggota pecalang dari 34 desa adat ini akan bertugas mengelilingi wilayahnya masing-masing dan membantu untuk meringankan tugas aparat kepolisian dalam upaya pengamanan tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam upaya ini, sehingga nantinya dapat bekerja sama saat di lapangan," ujarnya.
Sebelum bertugas di lapangan, para pecalang ini akan dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberikan pengarahan mengenai apa dan bagaimana tindakan pengamanan yang harus dilakukan.
Forum pecalangan se-Kecamatan Abiansemal yang baru terbentuk pada Oktober 2017, yang diketuai I Nyoman Suparwata dan IB Bayu Pramana Sidhi selaku Ketua II ini juga akan bertemu wirasa dengan para anggotanya di lapangan.
"Melalui kegiatan ini juga dapat sebagai kegiatan perkenalan dengan ratusan anggota forum dengan mendatangi desa adat masing-masing secara bergiliran," ujarnya.
Oleh karenanya, melalui kegiatan ini dapat lebih fokus dalam mengamankan malam pergantian tahun baru nantinya situasi keamanan di desa diharapkan tetap terkendali.
Terbentuknya forum pecalang se-kecamatan Abiansemal ini atas keputusan Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) setempat sebagai lembaga pengamanan tradisional masyarakat adat di Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ratusan pecalang ini kami kerahkan dalam upaya membantu polisi dalam mengamankan perayaan malam Tahun Baru, sehingga kondisinya nanti tetap kondusif," kata Sekretaris Forum Pecalang Kecamatan Abiansemal, Badung, Ketut Gede Sucipta, di Mangupura, Rabu.
Dengan melibatkan 641 anggota pecalang dari 34 desa adat ini akan bertugas mengelilingi wilayahnya masing-masing dan membantu untuk meringankan tugas aparat kepolisian dalam upaya pengamanan tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam upaya ini, sehingga nantinya dapat bekerja sama saat di lapangan," ujarnya.
Sebelum bertugas di lapangan, para pecalang ini akan dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberikan pengarahan mengenai apa dan bagaimana tindakan pengamanan yang harus dilakukan.
Forum pecalangan se-Kecamatan Abiansemal yang baru terbentuk pada Oktober 2017, yang diketuai I Nyoman Suparwata dan IB Bayu Pramana Sidhi selaku Ketua II ini juga akan bertemu wirasa dengan para anggotanya di lapangan.
"Melalui kegiatan ini juga dapat sebagai kegiatan perkenalan dengan ratusan anggota forum dengan mendatangi desa adat masing-masing secara bergiliran," ujarnya.
Oleh karenanya, melalui kegiatan ini dapat lebih fokus dalam mengamankan malam pergantian tahun baru nantinya situasi keamanan di desa diharapkan tetap terkendali.
Terbentuknya forum pecalang se-kecamatan Abiansemal ini atas keputusan Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) setempat sebagai lembaga pengamanan tradisional masyarakat adat di Bali. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017