Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan bantuan 50 buah mesin jahit, 25 buah alat bantu dengar, dua pasang kaki palsu dan 17 pasang tongkat untuk para penyandang disabilitas di daerah itu,.
"Tujuan kegiatan ini membantu kebutuhan para difabel dan memberikan perlindungan maupun meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Sekertaris Daerah kabupaten Badung Adi Arnawa, dalam acara Hari Disabilitas Internasional (HDI), di Puspem Badung, Rabu.
Ia mengatakan, perhatian Pemkab Badung kepada para penyandang disabilitas ini juga bertujuan agar mereka lebih bahagia dalam memaknai hidupnya menuju Indonesia yang lebih baik. Selain itu, Pemkab Badung juga memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) sebanyak 600 paket.
Upaya ini dilakukan Pemkab Badung sebagai wujud perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas secara global, serta pembinaan secara aktif untuk kaum difabel ini secara berkelanjutan.
"Dengan adanya bantuan mesin jahit ini akan menambah keterampilan para penyandang difsabilitas," katanya.
Dalam acara itu, Pemkab Badung juga memberikan pelayanan kesehatan, melakukan observasi dengan alat bantu kecacatan, pemberian makanan tambahan yang bergizi.
Ia mengatakan, tema Peringatan HDI ini "Menuju masyarakat inklusi, tangguh dan berkelanjutan" yang dihadiri Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana selaku panitia penyelenggara, Wakil Ketua Koodinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Nyonya Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Badung Nyonya Ayu Parwata.
Ketua Panitia Peringatan HDI, I Ketut Sudarsana mengatakan, kegiatan ini sesuai amanat Undang-Undang tentang Hak-hak penyandang disabilitas, mewujudkan partisipasi semua pihak dalam berperan serta memberi perlindungan dan ksejateraan sosial penyandang disabiltas.
Sejumlah program yang telah dilakukan dalam menyabut HDI, di antaranya, melaksanakan rehabilitas sosial terhadap 94 orang penyandang disabilitas, melaksanakan pelatihan menjahit untuk 20 orang, melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 94 orang dan melaksanakan pameran hasil produksi penyandang disabilitas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tujuan kegiatan ini membantu kebutuhan para difabel dan memberikan perlindungan maupun meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Sekertaris Daerah kabupaten Badung Adi Arnawa, dalam acara Hari Disabilitas Internasional (HDI), di Puspem Badung, Rabu.
Ia mengatakan, perhatian Pemkab Badung kepada para penyandang disabilitas ini juga bertujuan agar mereka lebih bahagia dalam memaknai hidupnya menuju Indonesia yang lebih baik. Selain itu, Pemkab Badung juga memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) sebanyak 600 paket.
Upaya ini dilakukan Pemkab Badung sebagai wujud perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas secara global, serta pembinaan secara aktif untuk kaum difabel ini secara berkelanjutan.
"Dengan adanya bantuan mesin jahit ini akan menambah keterampilan para penyandang difsabilitas," katanya.
Dalam acara itu, Pemkab Badung juga memberikan pelayanan kesehatan, melakukan observasi dengan alat bantu kecacatan, pemberian makanan tambahan yang bergizi.
Ia mengatakan, tema Peringatan HDI ini "Menuju masyarakat inklusi, tangguh dan berkelanjutan" yang dihadiri Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana selaku panitia penyelenggara, Wakil Ketua Koodinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Nyonya Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Badung Nyonya Ayu Parwata.
Ketua Panitia Peringatan HDI, I Ketut Sudarsana mengatakan, kegiatan ini sesuai amanat Undang-Undang tentang Hak-hak penyandang disabilitas, mewujudkan partisipasi semua pihak dalam berperan serta memberi perlindungan dan ksejateraan sosial penyandang disabiltas.
Sejumlah program yang telah dilakukan dalam menyabut HDI, di antaranya, melaksanakan rehabilitas sosial terhadap 94 orang penyandang disabilitas, melaksanakan pelatihan menjahit untuk 20 orang, melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 94 orang dan melaksanakan pameran hasil produksi penyandang disabilitas. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017