Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melirik aplikasi "fish-Go" yang dibuat tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) yang memiliki fungsi untuk membantu mendeteksi keberadan ikan dan mendata hasil tangkapan ikan nelayan di daerah itu.

"Kami sangat kagum dengan aplikasi ini sehingga memilih inovasi dari tim Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud menjadi juara pertama dalam Lomba `Innovation Festival` (Innofest) Tahun 2017, untuk tingkat mahasiswa," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung, I Wayan Suambara, di Mangupura, Rabu.

Ia menilai, inovasi dari mahasiswa ini patut ditindaklanjuti dan didukung pemerintah daerah, karena aplikasi ini akan membantu masyarakat nelayan tradisional di Badung.

Dalam pemaparannya terkait Fish-Go, I Gede Yoga Pratama dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Unud menjelaskan bahwa, latar belakang inovasi fish-go ini dimana 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan dengan keanekaragaman hayati melimpah.

"Wilayah laut Indonesia memiliki potensi sumber hewani yang besar. Namun, potensi ini belum memberi peran yang kuat terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat pesisir," ujarnya.

Untuk di badung, masyarakat pesisir sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Pantai Kedonganan, Badung salah satunya sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) terbesar di Provinsi Bali.

"Kondisi masalah nelayan tradisional yaitu kondisi laut, metode penangkapan, permodalan dan pengetahuan temtang teknologi. Untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan diperlukan strategi yang tepat dengan memanfaatkan perkembangan teknologi demi kesejahteraan masyarakat pesisir," ujarnya.

Menurut dia, ada dua teknologi potensial yang dikombinasikan yaitu dengan penginderaan jauh dan aplikasi android.

"Kesimpulannya integrasi dari data penginderaan jauh dan Sistem Inovasi Geografis dalam pembuatan aplikasi android adalah sebagai penyedia sumber data. Dari aplikasi android Fish-Go ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menyukseskan program pemerintah," katanya.

Tim Majelis Kelitbangan, mengapresiasi inovasi Fish-go ini dan diharapkan pihak pemerintah dapat mendukung teknologi ini. Namun, sebelum fish-go ditetapkan bagi nelayan, diharapkan tim dari mahasiswa dapat membuktikan aplikasi ini di lapangan sehingga benar-benar aplikasi ini dapat meningkatkan tangkapan nelayan. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017