Negara (Antara Bali) - Banjir akibat hujan lebat yang turun dari siang hingga malam Senin (4/12), merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana.

Di Dusun Munduk Meranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Senin malam, limpahan air hujan membuat salah satu pagar rumah warga jebol, sehingga air beserta lumpur masuk ke rumahnya.

Air hujan juga menggenang cukup tinggi di perempatan jalan Jenderal Sudirman, Kota Negara yang berdekatan dengan Kantor Bupati Jembrana, menyebabkan satu mobil pick up mogok, sementara pengguna jalan lain khususnya yang mengendarai sepeda motor memilih mencari jalur lain karena khawatir juga mogok.

Fasilitas sekolah juga tidak luput dari genangan air banjir, seperti yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam, Dusun Kelapa Balian, Desa Pengambengan, Selasa, menyebabkan murid sekolah tersebut harus mengarungi air banjir untuk menuju ke kelas.

"Banjir di sekolah ini nyaris terjadi setiap musim hujan. Sebenarnya, persoalan ada pada gorong-gorong yang melintasi jalan aspal di dekat sekolah ini. Gorong-gorong itu terlalu kecil, sehingga air kurang lancar mengalir," kata Kepala MI Darussalam Hidayati.

Ia mengatakan, jika gorong-gorong itu berukuran sama dengan drainase yang melintasi sekolahnya, meskipun banjir, air akan cepat surut.

Karena jalan tersebut merupakan wewenang pemerintah kabupaten, ia berharap, Pemkab Jembrana menindaklanjuti dengan memperbesar gorong-gorong tersebut untuk mengurangi dampak banjir.

"Harapan masyarakat sekitar sini juga sama. Kalau drainase yang melintasi wilayah ini sebenarnya sudah cukup lebar dan dalam, tapi menyempit saat memasuki gorong-gorong itu sehingga air tertahan, bahkan kembali kesini," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017