Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memacu semangat jajaran aparatur sipil negara yang bekerja di bidang pekerjaan umum untuk membangun infrastruktur, karena infrastruktur itu menjadi pengendali dari pemerataan pembangunan.

"Ini merupakan upaya mewujudkan keseimbangan kehidupan di masyarakat, karena infrastruktur merupakan dasar dan pengendali pembangunan yang merata," kata Sudikerta saat menghadiri Peringatan Hari Bakti PU ke-72 bersama jajaran Kementerian PUPR di Bali dan Dinas PU, di Denpasar, Senin.

Dalam memaknai peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-72 itu, dia mengapresiasi seluruh pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan di Bali, karena hal itu bisa mendukung kemajuan dan pemerataan pembangunan.

Sementara itu, Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Sudikerta, turut mengajak seluruh jajarannya untuk selalu meningkatkan kerja sama dan kekompakan dalam menuntaskan misi pembangunan infrastruktur yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR.

"Mari teladani militansi dan daya juang yang tinggi dari pahlawan Sapta Taruna, menjadi napas setiap insan PUPR dalam bertugas, terlebih saat ini pembangunan infrastruktur sedang digenjot untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain termasuk dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," ucapnya.

Hal ini terbukti dengan berbagai capaian yang sudah dilaksanakan Kementerian PUPR seperti pembangunan bendungan, jalan baru, jembatan baru bentang panjang, jalan tol baru, SPAM, destinasi wisata baru dan lain sebagainya.

Untuk tahun 2018 pun amanah berat pun kembali dipikul Kementerian PUPR, yang direncanakan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp107,4 triliun yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh Kementerian/lembaga.

Besarnya alokasi itu selanjutnya, menurut Basuki Hadimuljono harus dipikul dengan penuh tanggung jawab, optimisme, komitmen, dan profesionalisme yang tinggi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PU Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi mengatakan kerja keras dari seluruh jajaran PU sangat dibutuhkan, mengingat penanganan infrastruktur yang tidak mengenal waktu.

"Penanganan infrastruktur itu 24 jam di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, kita full di lapangan utamanya penanganan jalan, karena ada beberapa ruas jalan yang kena longsor atau pohon tumbang, karena itu mari jalankan tugas dengan baik," ujar Astawa Riadi. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017