Klungkung (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung mendapat bantuan tambahan tujuh tenda dari pemerintah provinsi, kota dan kabupaten lainnya di Bali untuk pengungsi Gunung Agung di Karangasem.

"Hari ini kami mendirikan tenda bantuan dari BPBD Provinsi Bali dua unit, Kota Denpasar tiga unit dan BPBD Badung dua unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, di GOR Swecapura Kota Semarapura, Rabu.

Ia mengatakan, secara keseluruhan total tenda yang terpasang di GOR Swecapura nantinya sebanyak 14 tenda dengan rincian tujuh tenda berukuran besar dan tujuh tenda berukuran famili.

Pihaknya memasang tenda famili karena ada permintaan dari pengungsi yang ingin privasi untuk keluarganya, apalagi mereka memiliki keluarga yang sedang sakit di pengungsian.

"Tenda famili ini diakui pengungsi dibutuhkan karena mereka merasa tidak enak mengganggu pengungsi lainnya yang memiliki keluarga sakit," ujar pria asal Penebel, Kabupaten Tabanan ini.

Penambahan tenda ini untuk membantu kedatangan pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura Klungkung jika datang lebih banyak lagi.

Ia menerangkan, jumlah pengungsi di Posko GOR Swecapura saat ini berjumlah 1.085 jiwa, meningkat dari sebelumnya yang hanya 577 jiwa.

Sementara itu, pengungsi lainnya ada yang tinggal di balai banjar, yang tersebar di sejumlah desa. Pihaknya juga menduga masih ada yang belum terdata lantaran tidak melapor ke posko.

Hingga saat ini total pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Klungkung mencapai 6.232 jiwa, di 44 posko pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan yakni Dawan, Banjarangkan dan Klungkung. (WDY)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017