Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta menaruh perhatian serius terhadap upaya memajukan pembangunan sektor pertanian dengan harapan mampu meningkatkan hasil produksi, memberikan kemudahan dan memperbaiki tingkat pendapatan petani.

"Pembangunan bidang pertanian menjadi salah satu prioritas dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi petani," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung, Ketut Suadnyana, dalam siaran pers, Rabu.

Ia sebelumnya mendampingi Bupati Nyoman Suwirta meninjau tanggul irigasi yang jebol di Subak Kacang Dawa, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung bersama Kepala Dinas Pertanian setempat Ida Bagus Juanida.

Tanggung irigasi yang jebol akibat guyuran hujan deras yang melanda daerah itu secara terus menerus, disamping adanya perusahaan pengembang perumahan yang melakukan proses pengerjaan tidak melalui perencanaan yang matang.

Bupati Suwirta langsung memerintahkan agar pengembang membuat proses izin terlebih dulu dan untuk sementara waktu proses pengerjaan dihentikan.

"Buat proses izin adminisrtasi terlebih dahulu," ujar Bupati Suwirta kepada perusahaan pengembang tersebut.

Sementara Kelian Subak Kacang Dawa Kadek Martana menjelaskan, pihaknya mengetahui jebolnya tanggul irigasi tersebut ketika mengecek air subak yang tidak mengalir seperti biasanya.

Jebolnya tanggul irigasi tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur daerah ini dalam beberapa hari belakangan ini.

Selain itu juga dikhawatirkan akibat adanya pengembang yang melakukan proses pengerjaan bangunan fisik yang berpengaruh terhadap jebolnnya tanggul irigasi.

Ia segera akan mengajak petani untuk bergotong royong memperbaiki sementara saluran air irigasi, sebelum perbaikan irigasi itu dilakukan secara permanen, sehingga sawah petani tetap mendapat pengairan.

Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam memajukan sektor pertanian juga telah menerbitkan kartu tani yang khusus diberikan kepada para petani untuk mendapatkan kemudahan membeli pupuk bersubsidi di lokasi yang telah ditentukan.

Kartu tani yang diterbitkan bekerja sama dengan salah satu bank itu tahap pertama uji coba dengan mencetak kartu untuk 75 petani. Kartu petani itu dapat dimanfaatkan untuk melakukan transaksi pembelian pupuk bersubsidi di lokasi yang ditentukan.

Untuk itu petani diharapkan berperan serta secara aktif dan memanfaatkan jasa pelayanan dengan menggunakan kartu tani pupuk bersubsidi tersebut.

Upaya tersebut untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan hal itu dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh. (WDY)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017