Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Bali, Ny. Ida Ayu Selly Mantra, membantu penyandang disabilitas Ketut Sukaji dengan memberi peralatan kerja kerajinan kayu bekas berupa kompresor.

"Kami berharap alat kompresor ini dapat membantu kinerja Ketut Sukaji untuk mengerjakan barang-barang bekas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis," kata Ny. Selly Mantra di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan keterbatasan fisik yang dialami Ketut Sukaji tidak menyurutkan perjuangannya dalam upaya mencari nafkah, salah satunya membuat kerajinan bernilai ekonomis dari barang bekas tersebut.

"Kami terus mendukung langkah dan upaya dilakukan para penyandang disabilitas untuk bisa beraktivitas dan menghasilkan barang bernilai ekonomis itu," ucapnya.

Ia juga berjanji akan memasarkan kerajinan yang dibuat para penyandang disabilitas tersebut, sehingga mereka juga terus semangat berkreativitas dalam pekerjaan yang selama ini mereka tekuni.

"Kami yakin jika mereka dibantu serta diberikan dukungan secara penuh, maka para penyandang disabilitas itu akan semangat untuk bekerja. Terutama yang perlu dibantu adalah ketika mereka sudah membuat kerajinan perlu ruang pemasaran. Itu yang kami terus usahakan akan bisa memasarkan hasil karya yang mereka buat," katanya.

Ketut Sukaji mengaku jika ada yang mendorong beraktivitas mereka, maka mereka pasti bisa, meski mengalami keterbatasan fisik. Terbukti pihaknya bisa memanfaatkan kayu-kayu bekas untuk dijadikan berbagai kerajinan berbentuk binatang, bahkan hasil karyanya sangat diminati di pasaran di dalam negeri hingga di luar negeri.

Ia menyadari untuk mencari pekerjaan pasti sulit diterima. Untuk itu dia mencoba untuk mengolah bahan bekas, terutama kayu untuk dijadikan kerajinan. Membuat kerajinan tidak terlalu banyak aktivitas bergerak sehingga sangat cocok dengan kondisi yang dialami saat ini.

"Awalnya, saya sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang cocok. Saya berpikir juga, apa yang harus dilakukan. Namun setelah mendapat ide untuk mengolah kayu-kayu bekas untuk kerajinan dan karya yang saya hasilkan banyak peminatnya, itu semakin membuat semangat untuk membuat kerajinan dari kayu bekas ini," ujarnya.

Untuk membuat model-model binatang yang akan dikerjakan, Sukaji mengaku terus mencoba dengan bereksperimen sehingga menghasilkan kerajinan dengan nilai tinggi.

Untuk pemasaran dari hasil karyanya hanya melalui media internet, salah satunya WhatsApp (WA) serta dibantu teman-temannya untuk mempromosikan.

Bahkan saat ini Ketut Sukaji mengaku telah memiliki toko untuk tempat berjualan hasil-hasil karyanya. Untuk kerajinan yang dibuatnya harganya mulai dari Rp400 ribu hingga Rp8 juta.

Terkait dengan bahan baku untuk membuat kerajinan ini, Ketut Sukaji mengaku meminta pada teman-teman yang mempunyai usaha kayu, sehingga potongan-potongan kayu yang tak dipakai dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai ekonomis.

"Kendala yang saya hadapi adalah soal pemasaran. Saat ini masih terbatas orang-orang tertentu meski sudah sampai ke luar negeri. Selain itu juga sarana-prasarana pendukung untuk membuat kerajinan masih terbatas. Untuk itu, saya mohon bantuan kepada para donatur untuk bisa meringankan beban saya saat bekerja," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017