Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali memberikan bantuan dana hibah kepada masyarakat desa untuk membiayai pembangunan berbagai aspek kehidupan masyarakat setempat sebesar Rp33 miliar, sesuai usulan 1.335 proposal dalam tahun 2017.

"Bantuan dana hibah itu dalam APBD induk 2017 menyangkut 1.270 proposal telah dicairkan dengan nilai Rp28,12 miliar," kata Kepala Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat Pemkab Gianyar, I Wayan Wirasa, S.Sos., MAP, Rabu.

Ia mengatakan, sedangkan 654 proposal lainnya dengan nilai Rp4,88 miliar masih dalam proses yang diharapkan dapat terealisasi dalam tahun ini.

Masyarakat desa mengajukan profosal pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat itu setahun sebelumnya (2016) yang ditujukan kepada Bupati Gianyar yakni 1.400 proposal.

Sementara pada anggaran perubahan 2017, terdapat tambahan 686 proposal, hingga 16 November 2017 terealisasi sebanyak 135 proposal dengan nilai Rp7,37 miliar.

Dengan demikian sisa dari permohonan proposal baik di Induk APBD maupun anggaran perubahan 2017, yakni sebanyak 654 proposal masih dalam proses.

Wayan Wirasa menambahkan, realisasi bantuan hibah tersebut berkat serta Bendesa Pakraman yang ada di wilayah kelompok Masyarakat penerim hibah. Banyaknya proposal yang masuk itu menunjukkan tingginya peranserta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan fisik maupun non fisik.

Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra ketika menyerahkan bantuan dana hibah tersebut mengatakan, bantuan hibah yang dicairkan merupakan bantuan dalam skala kecil.

Sedangkan skala besar dirancang dalam bentuk program. Dalam proses pencairan dana hibah diutamakan yang membutuhkan dan paling mendesak serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.

"Bantuan hibah ini sebagai pancingan dari pemerintah untuk membangkitkan partisipsi warga dalam mewujudkan pembangunan di daerahnya," ujar Wakil Bupati Mahayastra.

Ia mengharapkan, setelah bantuan hibah dicairkan agar dipertanggungjawabkan sesuai dengan peruntukkan rencana anggaran pembangunan (RAB) yang diajukankan sehingga aparat desa tidak sampai tersandung kasus hukum.

Wabup Mahayastra menjelaskan, dalam tahun 2018 nanti selain meningkatkan dana bantuan bansos, Pemkab Gianyar juga tengah merancang program Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Hal itu merupakan upaya dari Pemkab Gianyar dalam membantu masyarakat dalam hal penangangan kesehatan. Di bidang peningkatan perekonomian masyarakat, dalam tahun 2018 juga melakukan revitalisasi pasar desa.

"80 persen infrastruktur dan bidang pendidikan di tahun 2017 sudah selesai. Jadi tahun 2018 kami baru menuju ke revitalisasi pasar desa," ujar Wabup Mahayastra. (WDY)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017