Denpasar (Antara Bali) - Penduduk yang bekerja di Bali sebanyak 2.398.307 orang selama Agustus 2017, berkurang 18.248 orang atau 0,76 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 2.416.555 orang.
"Kondisi tersebut juga berkurang 39.187 orang atau atau 1,6 persen dibandingkan dengan Februari 2017 yang tercatat 2.437.494 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia juga menjadi daya tarik bagi pencari kerja untuk mengadu keberuntungannya di Pulau Dewata.
Industri pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian di Bali menyediakan peluang kerja yang sangat menjanjikan bagi penduduk Bali maupun luar daerah. Hasil survai angkatan kerja nasional (sukernas) Agustus 2017 menunjukkan terjadinya penurunan angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran.
"Dari 3,235 juta penduduk usia kerja di Bali 2,434 juta orang di antaranya tergolong sebagai angkatan kerja, dengan kata lain tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 75,24 persen," ujar Adi Nugroho.
Sementara itu sebanyak 801.113 orang dari penduduk usia kerja tergolong sebagai bukan angkatan kerja yakni penduduk usia kerja dengan kegiatan seminggu yang lalu sekolah, mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya," ujar Adi Nugroho.
Dari Jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja 2,398 juta atau 98,52 persen, sementara yang mengangur hanya 36.143 orang (1,48 persen).
Adi Nugroho menjelaskan, jumlah pengangguran pada Agustus 2017 mencapai 1,48 persen menurun 0,51 poin jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 yang mencapai 1,89 persen. Sementara dibandingkan dengan Februari 2017 jumlah pengangguran itu mengalami kenaikan 0,20 persen.
Penduduk Bali yang bekerja dalam sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi mencapai 760.093 orang (31,69 persen) dari total penduduk yang bekerja. Jumlah penduduk yang bekerja dalam sektor ini meningkat 4,30 persen dibanding Agustus 2016.
Penduduk yang bekerja dalam sektor pertanian pada Februari 2017 menurun sebesar 7,89 persen dibanding Agustus 2016. Meskipun demikian sektor memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, karena mampu menampung 466.307 orang atau 19,44 persen dari penduduk yang bekerja.
Sedangkan sektor jasa kemasyarakatan dan sektor industri juga memiliki peranan yang penting dalam menyerap tenaga kerja, karena mampu menampung 444,422 orang (18,53 persen). Penduduk yang bekerja pada sektor industri 341.221 orang (14,23 persen) dari jumlah penduduk yang bekerja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kondisi tersebut juga berkurang 39.187 orang atau atau 1,6 persen dibandingkan dengan Februari 2017 yang tercatat 2.437.494 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia juga menjadi daya tarik bagi pencari kerja untuk mengadu keberuntungannya di Pulau Dewata.
Industri pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian di Bali menyediakan peluang kerja yang sangat menjanjikan bagi penduduk Bali maupun luar daerah. Hasil survai angkatan kerja nasional (sukernas) Agustus 2017 menunjukkan terjadinya penurunan angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran.
"Dari 3,235 juta penduduk usia kerja di Bali 2,434 juta orang di antaranya tergolong sebagai angkatan kerja, dengan kata lain tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 75,24 persen," ujar Adi Nugroho.
Sementara itu sebanyak 801.113 orang dari penduduk usia kerja tergolong sebagai bukan angkatan kerja yakni penduduk usia kerja dengan kegiatan seminggu yang lalu sekolah, mengurus rumah tangga dan kegiatan lainnya," ujar Adi Nugroho.
Dari Jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja 2,398 juta atau 98,52 persen, sementara yang mengangur hanya 36.143 orang (1,48 persen).
Adi Nugroho menjelaskan, jumlah pengangguran pada Agustus 2017 mencapai 1,48 persen menurun 0,51 poin jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 yang mencapai 1,89 persen. Sementara dibandingkan dengan Februari 2017 jumlah pengangguran itu mengalami kenaikan 0,20 persen.
Penduduk Bali yang bekerja dalam sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi mencapai 760.093 orang (31,69 persen) dari total penduduk yang bekerja. Jumlah penduduk yang bekerja dalam sektor ini meningkat 4,30 persen dibanding Agustus 2016.
Penduduk yang bekerja dalam sektor pertanian pada Februari 2017 menurun sebesar 7,89 persen dibanding Agustus 2016. Meskipun demikian sektor memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, karena mampu menampung 466.307 orang atau 19,44 persen dari penduduk yang bekerja.
Sedangkan sektor jasa kemasyarakatan dan sektor industri juga memiliki peranan yang penting dalam menyerap tenaga kerja, karena mampu menampung 444,422 orang (18,53 persen). Penduduk yang bekerja pada sektor industri 341.221 orang (14,23 persen) dari jumlah penduduk yang bekerja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017