Semarapura (Antara Bali) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Klungkung melakukan terobosan  dengan membuka jurusan farmasi untuk menampung lulusan SMP.

"Jurusan baru menyangkut farmasi itu sebagai upaya menambah kemampuan warga yang ingin mempelajari ilmu farmasi," kata Kepala SMKN Klungkung Made Dresta, Kamis.

Rintisan menambah jurusan bidang studi baru terpaksana dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, meskipun fasilitas yang dimiliki masih sangat terbatas.

Fasilitas sebagai sarana pendukung diharapkan secara bertahap dapat diatasi, termasuk kekurangan ruangan untuk proses belajar mengajar.

"Kami sudah  mendapat bantuan empat lokal ruang kelas, bernilai Rp 500 juta," jelas  Made Dresta.

Namun awalnya menurut Dresta pihak sekolah akan membuat delapan lokal ruangan lagi dengan total anggaran Rp 1,8 miliar.

"Karena terbatasnya dana hal ini belum bisa direalisasi. Sementara daya tampung sekolah itu juga masih sangat terbatas," tutur  Made Dresta.

Dalam tahun ajaran itu SMKN Klungkung hanya mempu menerima  siswa baru sebanyak 440 siswa. Padahal pelamar mencapai 900 orang.

"Ya karena terbatasnya ruangan dan daya tampung terpaksa sebagian tolak," jelas  Made Dresta.

Sementara itu, kata  Made Dresta,  jumlah siswa SMKN Semarapura sekarang ini mencapai 1.112 orang.

Sedangkan, total saat SMKN KLungkung memiliki 17 ruang kelas.

"Dengan dibukanya kelas baru  SMKN Klungkung membutuhkan 28 ruang kelas," ujar  Made Dresta.

Untuk menyiasati kondisi demikian, jelas Dresta, pihaknya dengan terpaksa sebagian siswa harus masuk siang.

Ketua Fraksi PDIP Klungkung, I Nengah Arianta berharap agar SMKN Klungkung  memanfaatkan semakimal mungkin fasilitas yang ada selama ini.        

"Soal bantuan ruangan kelas, kami akan berupaya memperjuangkan bersama dengan eksekutif," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011