Denpasar (Antara Bali) - Lembaga swadaya masyarakat "Gerakan Kembali Ke Desa" gencar mengkampanyekan penanaman pohon dan kebersihan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Bali.

"Lembaga yang kami koordinir sangat konsen terhadap pelestarian lingkungan hidup, sebab belakangan ini masalah tersebut menjadi isu dunia," kata Koordinator Gerakan Kembali Ke Desa, Anak Agung Daniel Yudha di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, langkah yang telah dilakukan adalah melakukan gerakan penanaman pohon mulai dari hulu atau daerah pengunungan hingga hilir (daerah pantai).

"Ini sudah kita lakukan secara bertahap dengan menggandeng elemen masyarakat yang peduli dengan lingkungan hidup," ucap mantan Wakil Ketua KNPI Bali itu.

Dikatakan, program unggulannya antara lain penanaman pohon pada lahan gersang dan kritis di daerah pegunungan, termasuk juga penanaman pohon pada daerah perkotaan.

"Untuk penanaman pohon penghijauan di daerah perkotaan kita bekerja sama dengan instansi terkait, seperti dinas kebersihan dan pertamanan serta dinas kehutanan daerah setempat," ujarnya.

Tidak saja untuk gerakan penanaman pohon, kata dia, pihaknya juga melakukan kebersihan di daerah hilir seperti di pantai.

"Baru-baru ini kita melakukan kebersihan di kawasan pelabuhan Benoa. Sampah yang kita dapat kumpulkan dalam sehari mencapai empat truk. Coba kita bayangkan begitu banyaknya sampah yang bertebaran di laut," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya berbuat secara bertahap untuk kelestarian lingkungan di Pulau Dewata, karena Bali adalah tujuan wisata sudah tentu akan menjadi sorotan dunia internasional bila tidak melakukan langkah-langkah menjaga kebersihan lingkungan.

"Sebenarnya masalah lingkungan hidup tidak bisa diserahkan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan gerakan ini kebersihan dan menjaga lingkungan agar tetap sehat adalah kita semua," ucapnya.

Termasuk juga untuk penanaman pohon, kata Agung Daniel, adalah tanggung jawab bersama dengan cara setiap orang peduli untuk menanam pohon satu batang.

"Kalau semua warga masyarakat melakukan gerakan penanaman pohon dan peduli akan kebersihan lingkungan sekitar, kami yakin untuk mewujudkan 'Bali bersih dan hijau' akan dapat terwujud," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Anak Agung Alit Sastrawan mengatakan, segenap jajarannya di kabupaten dan kota di daerah ini mengajak warga masyarakat menghindari sedini mungkin penggunaan plastik sebagai pembungkus.

"Bali memasang target untuk bisa bebas dari sampah plastik pada tahun 2013. Kami gencar melakukan kampanye Bali bebas sampah plastik. Ini sudah menjadi komitmen bersama baik instansi pemerintah maupun pemangku kepentingan dalam upaya mewujudkan Bali yang bersih, sehat, hijau dan lestari," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011