Ubud (Antara Bali) - Ramainya kunjungan di musim liburan ke "Monkey Forest" di Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, menyebabkan objek wisata ini kekurangan lahan parkir.

"Lahan parkir yang kami sediakan hanya bisa menampung 20 bus, namun musim liburan saat ini kunjungan bisa lebih dari pada itu," kata pengelola objek wisata "Monkey Forest" I Wayan Selamet di Gianyar, Rabu.

Ia mengaku, untuk mengatasi masalah parkir di kawasan tersebut saat ini pihak pengelola sudah menyediakan lahan 20 are.

"Namun lahan itu masih diperdebatkan, karena lahan tersebut dekat dengan kawasan suci," ujarnya.

Selain kekurangan lahan parkir, kata Selamet, kemacetan yang sering terjadi di jalan menuju kawasan objek wisata itu sering terjadi karena para pengelola restoran yang tak mendengarkan teguran aparat desa.

"Kami sudah memperingatkan terus menerus, namun ada saja yang melanggar, sehingga banyak para pengunjung restoran parkir sembarangan" katanya.

Ia mengakui, musim liburan saat ini kunjungan ke objek wisata yang di huni 600 kera itu meningkat tajam.

"Kalau hari-hari biasa kunjungan mencapai 250 orang, sedangkan saat ini sudah mencapai 500 orang per harinya," ujarnya.

Dipastikan, kata Selamet, pengunjung akan semakin bertambah dalam beberapa hari ke depan.

"Saya berkeyakinan pengunjung akan terus bertambah setiap harinya, karena musim liburan masih panjang," katanya.

Terkait membeludaknya kunjungan itu, pengelola menambah pawang kera yang bertugas di areal seluas 12 hektare itu.

"Kalau hari biasa jumlah pawang kera sebanyak 21 orang, saat ini sudah 28 orang," katanya.

Pawang itu, kata dia, selain mengawasi kera-kera di kawasan hutan, juga sekaligus memandu wisatawan, baik asing maupun domestik yang menikmati liburan ke kawasan objek wisata "Monkey Forest".(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011