Kuta (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta meminta pihak PT Angkasa Pura I untuk menerapkan ornamen bangunan khas Bali pada proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai, sehingga tidak seluruhnya bergaya modern.

"Ornamen khas Pulau Dewata pada bangunan baru yang akan dibangun dalam proyek tersebut dimaksudkan supaya wisatawan bisa merasakan suasana daerah ini yang kental dengan budayanya," kata Sudikerta di sela-sela acara pembersihan area proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai secara agama Hindu di Kuta, Selasa.

Dia menjelaskan, oleh karena itu perencanaan proyek ini cukup lama karena dari rencana semula bangunan akan bergaya modern, namun akhirnya dimasukkan unsur khas tradisional.

Namun orang nomor dua di kabupaten terkaya di Bali itu tidak bisa menyebutkan berapa persen unsur bangunan Bali dalam perencanaan proyek tersebut.

"Saya berharap setelah rencana proyek memadukan gaya modern dan tradisional itu bisa direalisasikan sesuai kesepakatan," ujarnya.

Sementara Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Ngurah Rai Sri Unon Setyasih mengatakan, mengenai kuota desain bangunan yang berornamen Bali itu dirinya tidak mengetahui secara jelas.

Sebab mengenai itu diserahkan kepada pihak komite desain yang berasal dari Pulau Dewata.

"Paling tidak direncanakan di sekitar pintu masuk terminal keberangkatan dan dinding bandara akan dihiasi ornamen khas Bali," katanya.

Dia mengatakan, tentang berapa besar kandungan muatan bangunan tradisional itu pasati ada namun tidak dapat dipastikan besarnya.

Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura I Harjoso Tjatur Prijanto mengatakan, pihaknya tetap akan memperhatikan kearifan lokal di daerah ini, salah satu buktinya dengan adanya upacara pembersihan area proyek pengembangan bandara secara agama Hindu.

"Apalagi mengenai bentuk bangunan bandara, sebab akan menjadi perpaduan yang unik antara bangunan bergaya tradisional dan modern," katanya.

Dia menjelaskan, adanya sentuhan ornamen bangunan bergaya Pulau Dewata cukup penting untuk mencerminkan suasana Bali kepada para wisatawan yang datang melalui bandara.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011