Negara (Antara Bali) - Sebanyak 16 atlet balap sepeda dari Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Badung gagal melakukan latihan simulasi untuk persiapan Porprov Bali karena diprotes warga pengguna jalan, Minggu.
Simulai itu terpaksa dihentikan lantaran menuai protes dari para pengguna jalan bebas kendaraan (car freeday) di Jalan Panglima Besar Sudirman, Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana.
"Mereka (para pengguna jalan) merasa tidak nyaman karena ada simulasi atlet balap sepeda," kata salah seorang sumber yang menyaksikan simulasi sirkuit tersebut.
Meski para atlet tersebut kecewa dengan insiden yang terjadi, namun untuk menghindari masalah lebih besar, pihak Pengcab Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jembrana akhirnya menginstruksikan seluruh atlet untuk berhenti. Penghentian kegiatan simulasi tersebut terjadi pada putaran kelima.
Sementara itu, Sahlan, Ketua Pengcab ISSI Jembrana yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan persoalan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Itu hanya masalah koordinasi saja, jangan dibesar-besarkan lah. Kami berpikir sederhana saja, karena jalan itu bebas dari kendaraan maka sangat representatif untuk uji coba," ujarnya.
Selain menghentikan kegiatan simulasi, pihak ISSI mengaku juga telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Nuryana dan Kabid Perhubungan Dinas Hubkominfo Eko Susilo.
"Yang jelas, ke depan kalau akan melakukan simulasi lagi kami akan koordinasi dulu," katanya.
Sahlan menambahkan, simulasi-simulasi semacam ini sangat diperlukan oleh atlet balap sepeda untuk mendongkrak prestasi mereka dalam Porprov Bali mendatang.
"Selama ini kami latihan sport jarak jauh dari Jembrana sampai ke Pulaki. Tapi untuk mengukur kekuatan akurat dari atlet kita ya harus simulasi dengan atlet daerah lain seperti di Jalan Sudirman itu," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Simulai itu terpaksa dihentikan lantaran menuai protes dari para pengguna jalan bebas kendaraan (car freeday) di Jalan Panglima Besar Sudirman, Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana.
"Mereka (para pengguna jalan) merasa tidak nyaman karena ada simulasi atlet balap sepeda," kata salah seorang sumber yang menyaksikan simulasi sirkuit tersebut.
Meski para atlet tersebut kecewa dengan insiden yang terjadi, namun untuk menghindari masalah lebih besar, pihak Pengcab Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jembrana akhirnya menginstruksikan seluruh atlet untuk berhenti. Penghentian kegiatan simulasi tersebut terjadi pada putaran kelima.
Sementara itu, Sahlan, Ketua Pengcab ISSI Jembrana yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan persoalan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Itu hanya masalah koordinasi saja, jangan dibesar-besarkan lah. Kami berpikir sederhana saja, karena jalan itu bebas dari kendaraan maka sangat representatif untuk uji coba," ujarnya.
Selain menghentikan kegiatan simulasi, pihak ISSI mengaku juga telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Nuryana dan Kabid Perhubungan Dinas Hubkominfo Eko Susilo.
"Yang jelas, ke depan kalau akan melakukan simulasi lagi kami akan koordinasi dulu," katanya.
Sahlan menambahkan, simulasi-simulasi semacam ini sangat diperlukan oleh atlet balap sepeda untuk mendongkrak prestasi mereka dalam Porprov Bali mendatang.
"Selama ini kami latihan sport jarak jauh dari Jembrana sampai ke Pulaki. Tapi untuk mengukur kekuatan akurat dari atlet kita ya harus simulasi dengan atlet daerah lain seperti di Jalan Sudirman itu," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011