Denpasar (Antara Bali) - Mimbar Anak Bali (MAB) V, sebagai wadah bagi generasi dilaksanakan dalam kegiatan tahunan Forum Anak Daerah (FAD) Bali di Balai Pelatihan Kesehatan BPKKTK Provinsi Bali.
"Dalam kegiatan MAB itu, peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Bali ini akan membahas permasalahan anak di daerah ini untuk merekomendasikan solusi yang tertuang dalam Suara Anak Bali," ujar Kepala Badan Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali (BP3A) Luh Putu Haryani, Minggu.
Ia mengatakan, lewat kegiatan itu nantinya mampu membentuk jiwa-jiwa kepemimpinan bagi anak-anak untuk masa depan bangsa.
Selain itu, kegiatan yang diikuti sebanyak 45 peserta dari Kabupaten dan kota di Bali itu juga bertujuan untuk meningkatakan kepedulian terhadap anak yang dimulai sejak dini.
Haryani mengungkapkan, anak-anak Bali saat ini dinilai sangat berprestasi serta memiliki dedikasi dalam mensosialisasikan hak-haknya.
Keberhasilan tersebut salah satunya seperti terpilihnya Pemimpin Muda Indonesia tahun 2007, 2009 dan 2010, juga nilai ujian ujian nasional tertinggi di Indonesia.
"Dan mereka yang terpilih itu merupakan anak-anak jebolan Mimbar Anak Bali. Yang memperoleh nilai tertinggi ujian nasional itu Ni Putu Maitri Nara Suari, juga jebolan MAB III," ungkapnya dengan bangga.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindunagn Anak Provinsi Bali Nyoman Masni mengungkapkan, berbagai suka dan duka sebagai pembina FAD Bali sejak pertama didirikan pada tahun 2006 lalu.
"Dahulu masih penuh dengan keterbatasan. Tapi semangat anak-anak di Forum Anak Daerah Bali tidak pernah patah untuk tetap memperjuangkan hak-haknya," ujar Nyoman Masni.
Tambahnya, "Bahkan setiap tahunnya Bali tidak pernah absen terpilih menjadi Duta Anak Indonesia pada Kongres Anak Indonesia. Ini membuktikan bahwa Bali memiliki anak-anak yang berpotensi yang patut untuk terus difasilitasi agar dapat menjadi penerus bangsa di masa mendatang," ucapnya.
Dalam pelaksanannya, Mimbar Anak Bali tahun 2011 ini dibagi menjadi lima komisi yang terdiri dari komisi pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, partisipasi dan jaringan.
Kemudian para peserta mimbar akan melakukan sidang kelompok di masing-masing komisinya dengan tujuan untuk menemukan masalah dan solusi dari permasalahan yang ada pada setiap bidang.
Mimbar Anak Bali telah berlangsung sejak Sabtu (18/6) nantinya diakhiri dengan puncak kegiatan pemilihan Duta Anak Bali yang diselenggarakan di Bentara Budaya Bali (BBB), Denpasar pada Selasa (21/6).
Dari sepuluh duta anak yang terpilih nantinya juga akan mewakili Bali dalam Kongres Anak Indonesia yang akan diselenggarakan di Jawa Barat pada Juli mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Dalam kegiatan MAB itu, peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Bali ini akan membahas permasalahan anak di daerah ini untuk merekomendasikan solusi yang tertuang dalam Suara Anak Bali," ujar Kepala Badan Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali (BP3A) Luh Putu Haryani, Minggu.
Ia mengatakan, lewat kegiatan itu nantinya mampu membentuk jiwa-jiwa kepemimpinan bagi anak-anak untuk masa depan bangsa.
Selain itu, kegiatan yang diikuti sebanyak 45 peserta dari Kabupaten dan kota di Bali itu juga bertujuan untuk meningkatakan kepedulian terhadap anak yang dimulai sejak dini.
Haryani mengungkapkan, anak-anak Bali saat ini dinilai sangat berprestasi serta memiliki dedikasi dalam mensosialisasikan hak-haknya.
Keberhasilan tersebut salah satunya seperti terpilihnya Pemimpin Muda Indonesia tahun 2007, 2009 dan 2010, juga nilai ujian ujian nasional tertinggi di Indonesia.
"Dan mereka yang terpilih itu merupakan anak-anak jebolan Mimbar Anak Bali. Yang memperoleh nilai tertinggi ujian nasional itu Ni Putu Maitri Nara Suari, juga jebolan MAB III," ungkapnya dengan bangga.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindunagn Anak Provinsi Bali Nyoman Masni mengungkapkan, berbagai suka dan duka sebagai pembina FAD Bali sejak pertama didirikan pada tahun 2006 lalu.
"Dahulu masih penuh dengan keterbatasan. Tapi semangat anak-anak di Forum Anak Daerah Bali tidak pernah patah untuk tetap memperjuangkan hak-haknya," ujar Nyoman Masni.
Tambahnya, "Bahkan setiap tahunnya Bali tidak pernah absen terpilih menjadi Duta Anak Indonesia pada Kongres Anak Indonesia. Ini membuktikan bahwa Bali memiliki anak-anak yang berpotensi yang patut untuk terus difasilitasi agar dapat menjadi penerus bangsa di masa mendatang," ucapnya.
Dalam pelaksanannya, Mimbar Anak Bali tahun 2011 ini dibagi menjadi lima komisi yang terdiri dari komisi pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, partisipasi dan jaringan.
Kemudian para peserta mimbar akan melakukan sidang kelompok di masing-masing komisinya dengan tujuan untuk menemukan masalah dan solusi dari permasalahan yang ada pada setiap bidang.
Mimbar Anak Bali telah berlangsung sejak Sabtu (18/6) nantinya diakhiri dengan puncak kegiatan pemilihan Duta Anak Bali yang diselenggarakan di Bentara Budaya Bali (BBB), Denpasar pada Selasa (21/6).
Dari sepuluh duta anak yang terpilih nantinya juga akan mewakili Bali dalam Kongres Anak Indonesia yang akan diselenggarakan di Jawa Barat pada Juli mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011