Singaraja (Antara Bali) - Rumah Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng, Bali, Nyoman Bagiarta, di Dusun Tegalenge, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, dilempari orang tak dikenal.
Akibat aksi pelemparan yang terjadi Rabu dini hari itu, sebagian rumah Bagiarta hancur, terutama di bagian atap dan depan rumah.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Seririt AKP Nyoman Ariana membenarkan aksi pelemparan terhadap rumah milik pengurus Partai Demokrat itu.
"Kami telah menerima laporan dari korban pengrusakan rumah korban yang dilempari oleh orang tak dikenal, sehingga membuat beberapa sudut rumah korban menjadi rusak," katanya.
Berdasarkan laporan dari korban, peristiwa terjadi dini hari ketika pemilik rumah sedang tertidur lelap.
Pemilik rumah tidak bisa memastikan dari mana arah lemparan itu dan juga tidak melihat pelakunya. Namun akibat kejadian itu, beberapa bagian rumah rusak berat akibat lemparan batu.
"Dari pengakuan korban, batu itu pertama kali terdengar mengenai atap rumah, kemudian kaca serta beberapa tempat lainnya. Jumlahnya cukup banyak," ujar Ariana.
Dua kaca rumah milik Sekretaris DPC Demokrat tersebut juga pecah akibat terkena hantaman batu. Selain itu, beberapa bagian dinding rumah tidak berbentuk dan mengalami kerusakan.
Pihak kepolisian masih mendalami aksi pelemparan batu tersebut, untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa yang diduga terkait pelaksanaan Pilkada 2012.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Akibat aksi pelemparan yang terjadi Rabu dini hari itu, sebagian rumah Bagiarta hancur, terutama di bagian atap dan depan rumah.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Seririt AKP Nyoman Ariana membenarkan aksi pelemparan terhadap rumah milik pengurus Partai Demokrat itu.
"Kami telah menerima laporan dari korban pengrusakan rumah korban yang dilempari oleh orang tak dikenal, sehingga membuat beberapa sudut rumah korban menjadi rusak," katanya.
Berdasarkan laporan dari korban, peristiwa terjadi dini hari ketika pemilik rumah sedang tertidur lelap.
Pemilik rumah tidak bisa memastikan dari mana arah lemparan itu dan juga tidak melihat pelakunya. Namun akibat kejadian itu, beberapa bagian rumah rusak berat akibat lemparan batu.
"Dari pengakuan korban, batu itu pertama kali terdengar mengenai atap rumah, kemudian kaca serta beberapa tempat lainnya. Jumlahnya cukup banyak," ujar Ariana.
Dua kaca rumah milik Sekretaris DPC Demokrat tersebut juga pecah akibat terkena hantaman batu. Selain itu, beberapa bagian dinding rumah tidak berbentuk dan mengalami kerusakan.
Pihak kepolisian masih mendalami aksi pelemparan batu tersebut, untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa yang diduga terkait pelaksanaan Pilkada 2012.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011