Denpasar (Antara Bali) - Puncak upacara ritual "Karya Pedudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah Utama" di Pura Agung Jagatnatha, Kota Denpasar, Bali, pada "Purnama Kelima", Jumat. 

Kegiatan ritual tersebut dipimpin tiga orang rohaniawan Hindu, yakni Ida Pedanda Gede Putra Telabah, Ida Pedanda Gede Putra Dalem, dan Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga.

Pelaksanaan ritual di Pura Agung Jagatnatha tersebut dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat di lingkungan Kota Denpasar, serta anggota DPD-RI Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi yang juga tokoh Puri Satrya Denpasar.

Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat Kota Denpasar, dan Bali pada umumnya untuk memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) atas terselenggaranya ritual tersebut.

"Kegiatan ritual keagamaan ini bagian dari rasa syukur umat manusia di dunia ini atas limpahan rahmat Ida Sang Hyang Widhi. Oleh karena itu kita berdoa agar menjadi berkah untuk kesejahteraan warga masyarakat serta umat Hindu (sedharma)," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kejahteraan Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan upacara ini telah dilaksanakan sejak 20 Oktober lalu, diawali dengan "matur piuning karya dan nyukat genah" (mohon doa restu dan menentukan tempat serta hari baik).

Sedangkan untuk membersihan "arca atau pratima" yang disebut "Melasti" dilakukan pada 29 Oktober lalu di Pantai Padanggalak dan 30 Oktober dilaksanakan upacara "Tawur Balik Sumpah".

"Bagi warga masyarakat Kota Denpasar yang ingin melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha bisa dilakukan setiap hari. Dan `penyineban` atau berakhirnya rangkaian ritual tersebut pada 6 Nopember mendatang," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017