Klungkung (Antara Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyalurkan bantuan daging bagi kepada pengungsi Gunung Agung di wilayah itu pada "Penampahan Galungan", sehari sebelum perayaan Galungan.
"Saya menyalurkan sepuluh ekor babi dan juga ratusan ekor ayam agar mereka (pengungsi) dapat merayakan penampahan di pengungsian," katanya di GOR Swecapura, Kota Semarapura, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan daging babi diharapkan dapat meringankan beban pengungsi di pengungsian. Selain dapat bersama membaur "mebat" atau meracik daging dengan berbagai bumbu khas Bali.
Pihaknya langsung menyalurkan bantuan dipusatkan di GOR Swecapura bertemu langsung dengan pengungsi. "Posko memang jumlahnya ratusan tetapi yang ada di banjar-banjar datang langsung ke GOR," tutur dia.
Suwirta juga berharap agar para pengungsi tetap tabah menghadapi keadaan dan berharap segera membaik terlebih status Gunung Agung turun dari Awas dari Siaga.
Pengungsi juga diharapkan dapat memaknai Galungan dengan penuh rasa syukur dan berserah diri dengan Ida Shang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, Pemkab Klungkung akan tetap memfasilitasi pengungsi yang masih bersikukuh tetap berada di pengungsian di seluruh daerah di Klungkung.
"Jadi kami tidak pernah memaksa pulang. Kalau masih nyaman di pengungsian dan masih takut pulang silahkan tetap berada di pengungsian," jelas Suwirta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya menyalurkan sepuluh ekor babi dan juga ratusan ekor ayam agar mereka (pengungsi) dapat merayakan penampahan di pengungsian," katanya di GOR Swecapura, Kota Semarapura, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan daging babi diharapkan dapat meringankan beban pengungsi di pengungsian. Selain dapat bersama membaur "mebat" atau meracik daging dengan berbagai bumbu khas Bali.
Pihaknya langsung menyalurkan bantuan dipusatkan di GOR Swecapura bertemu langsung dengan pengungsi. "Posko memang jumlahnya ratusan tetapi yang ada di banjar-banjar datang langsung ke GOR," tutur dia.
Suwirta juga berharap agar para pengungsi tetap tabah menghadapi keadaan dan berharap segera membaik terlebih status Gunung Agung turun dari Awas dari Siaga.
Pengungsi juga diharapkan dapat memaknai Galungan dengan penuh rasa syukur dan berserah diri dengan Ida Shang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, Pemkab Klungkung akan tetap memfasilitasi pengungsi yang masih bersikukuh tetap berada di pengungsian di seluruh daerah di Klungkung.
"Jadi kami tidak pernah memaksa pulang. Kalau masih nyaman di pengungsian dan masih takut pulang silahkan tetap berada di pengungsian," jelas Suwirta. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017