Beijing (Antara Bali) - Jaringan perusahaan makanan cepat saji global McDonalds di China berganti nama menjadi "Jin Gong Men" atau yang berarti busur emas. 

Perubahan nama perusahaan tersebut diyakini tidak akan memengaruhi pangsa pasar McDonald's di negara berpenduduk terpadat di dunia ini. Nama baru itu, masih sesuai dengan lisensinya dan tidak akan berdampak pada operasional harian. 

 Menurut McDonalds Corps sebagaimana dikutip China Daily, Minggu, nama gerai, standar keamanan pangan, dan prosedur operasional tidak akan berubah. Masyarakat di daratan China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan biasa menyebut gerai waralaba asal Amerika Serikat itu dengan nama "Maidanglao". 

Sama halnya ketika mereka juga menyebut KFC dengan "Kendeji" atau Starbucks dengan "Xingbake". Mulai 12 Oktober 2017, perusahaan McDonalds di China berganti nama menjadi Jin Gong Men China Ltd. 

Hal itu menyusul pengumuman dari pihak McDonalds yang telah merampungkan kontrak kemitraan strategis dengan CITIC Ltd, CITIC Capital Partners, dan The Carlyle Group pada Agustus lalu. 

Perusahaan baru tersebut akan menjadi waralaba McDonald terbesar di luar AS. CITIC dan CITIC Capital memegang saham mayoritas sebanyak 52 pesen di perusahaan baru itu, sedangkan Carlyle Capital 28 persen dan McDonalds 20 persen. (WDY)

Pewarta: Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017