Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali, I Gusti Dyah Werdhi Wedastra melakukan kegiatan reses ke Kabupaten Jembrana dan mendapatkan masukan, serta usulan untuk memperjuangkan dana pembangunan tanggul sungai yang keberadaannya jebol.
"Hasil reses anggota Dewan kali ini di Kabupaten Jembrana yang paling prioritas diharapkan warga masyarakat setempat adalah jebolnya sejumlah tanggul sungai di wilayah kabupaten tersebut," kata Dyah Werdhi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan langkah penanggulangan jebolnya sejumlah tanggul sungai di wilayah Kabupaten Jembrana sebenarnya sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat.
"Usulan tersebut sudah saya tindak lanjuti sewaktu reses anggota Dewan sebelumnya. Syukurlah pemerintah pusat sudah menanggapi untuk membangun tanggul sungai yang mengalami ambrol. Memang belum semuanya bisa di bangun tahun ini, namun harapan ke depannya dalam APBN mendatang bisa dibangun pemerintah pusat," ujar politikus asal Kabupaten Jembrana itu.
Menurut Dyah Wedhi, untuk pembangunan tanggul sungai di Jembrana tahun ini mendapat kucuran dana sebesar Rp3,8 miliar untuk Sungai Samblong dengan panjang 500 meter.
"Sungai yang diusulkan untuk diperbaiki oleh warga masyarakat tersebut adalah untuk airnya untuk mengaliri persawahan yang ada di kabupaten ujung barat Pulau Bali itu," ucapnya.
Dyah Werdhi lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus mengkawal apa yang menjadi usulan dari konstituennya di Kabupaten Jembrana. Karena warga masyarakat akan merasa terlayani oleh anggota DPRD jika mereka terjun langsung untuk menemui rakyat.
"Saya berkunjung tidak saja pada masa reses anggota Dewan, tetapi dalam suatu kesempatan pasti saya turun ke lapangan guna mengetahui apa yang selama ini belum terealisasi oleh pemerintah dalam program pembangunan," ucap politikus PDIP.
Ia mengatakan dalam reses anggota Dewan kali ini, pihaknya turun di sembilan titik atau wilayah guna menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat.
"Saya dari daerah pemilihan Kabupaten Jembrana akan terus mengkawal aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat setempat. Mudah-mudahan semua usulan masyarakat bisa kami perjuangkan, baik di pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hasil reses anggota Dewan kali ini di Kabupaten Jembrana yang paling prioritas diharapkan warga masyarakat setempat adalah jebolnya sejumlah tanggul sungai di wilayah kabupaten tersebut," kata Dyah Werdhi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan langkah penanggulangan jebolnya sejumlah tanggul sungai di wilayah Kabupaten Jembrana sebenarnya sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat.
"Usulan tersebut sudah saya tindak lanjuti sewaktu reses anggota Dewan sebelumnya. Syukurlah pemerintah pusat sudah menanggapi untuk membangun tanggul sungai yang mengalami ambrol. Memang belum semuanya bisa di bangun tahun ini, namun harapan ke depannya dalam APBN mendatang bisa dibangun pemerintah pusat," ujar politikus asal Kabupaten Jembrana itu.
Menurut Dyah Wedhi, untuk pembangunan tanggul sungai di Jembrana tahun ini mendapat kucuran dana sebesar Rp3,8 miliar untuk Sungai Samblong dengan panjang 500 meter.
"Sungai yang diusulkan untuk diperbaiki oleh warga masyarakat tersebut adalah untuk airnya untuk mengaliri persawahan yang ada di kabupaten ujung barat Pulau Bali itu," ucapnya.
Dyah Werdhi lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus mengkawal apa yang menjadi usulan dari konstituennya di Kabupaten Jembrana. Karena warga masyarakat akan merasa terlayani oleh anggota DPRD jika mereka terjun langsung untuk menemui rakyat.
"Saya berkunjung tidak saja pada masa reses anggota Dewan, tetapi dalam suatu kesempatan pasti saya turun ke lapangan guna mengetahui apa yang selama ini belum terealisasi oleh pemerintah dalam program pembangunan," ucap politikus PDIP.
Ia mengatakan dalam reses anggota Dewan kali ini, pihaknya turun di sembilan titik atau wilayah guna menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat.
"Saya dari daerah pemilihan Kabupaten Jembrana akan terus mengkawal aspirasi yang disampaikan oleh warga masyarakat setempat. Mudah-mudahan semua usulan masyarakat bisa kami perjuangkan, baik di pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017