Semarapura (Antara Bali) - Kelompok Siswa Peduli AIDS dan narkoba (KSPAN) Shakti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Panca Atmajaya mendapat kepercayaan mewakili Kabupaten Klungkung dalam lomba KSPAN tingkat Provinsi Bali tahun 2017.

"Keberhasilan itu setelah dinyatakan lolos seleksi dalam penilaian tingkat kabupaten yang berlangsung sangat ketat," kata Ketua KSPAN Shakti SMK Kesehatan Panca Atmajaya Klungkung Ida Ayu Nyoman Agung Diah Rastiti di Semarapura, Sabtu.

Untuk itu SMK Kesehatan Panca Atmajaya tampil dalam penilaian Lomba KSPAN tingkat Provinsi Bali, yang dilakukan oleh tim terpadu yang dipimpin Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta pada Jumat (20/10).

Ida Ayu Nyoman Agung Diah Rastiti mengatakan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitarnya tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba.

Kegiatan itu melibatkan para siswa untuk memberikan motivasi kepada masyarakat sekitarnya untuk menghindari bahaya tersebut.

Melalui kegiatan lomba tersebut dapat lebih memotivasi siswa SMK Kesehatan Panca Atmajaya untuk lebih bersemangat mempelajari, menggali pengetahuan tentang bahaya narkoba dan HIVAIDS.

Dengan demikian para siswa bisa memberikan penjelasan dan penyuluhan pada rekan sejawatnya. Lebih dari itu, dengan adanya lomba KSPAN ini dapat membantu pemerintah menciptakan generasi yang tangguh sekaligus mampu membentengi diri dari godaan narkoba sekaligus terhindar dari HIV/AIDS.

Sementara itu Ketua Tim Penilai yang juga Wakil Gubenur Bali Ketut Sudirkerta mengungkapkan, lomba KSPAN ini merupakan program tahunan untuk memotivasi warga sekolah peduli dengan semakin meningkatnya kasus HIV/ AIDS dan Narkoba di kalangan anak muda.

Penilaian lomba meliputi aspek kesekretariatan, administrasi, kreativitas siswa baik internal sekolah maupun eksternal, peran serta siswa selama ini dan prestasi yang diraih KSPAN.

Tim penilai terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, KPA Provinsi Bali, Kanwil Agama Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, BNN , PKBI Provinsi Bali.

"Untuk memerangi bahaya HIV/AID dan narkoba, perlu dukungan seluruh lembaga dan komponen masyarakat seperti sekolah, hal ini untuk mengedukasi teman - teman dan lingkungannya tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS,"ujar Wagub Sudikerta.

Sementara itu Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mengatakan, komisi penanggulangan adis (KPA) bersama instasi terkait berupaya menanggulangi penyebaran HIV /AIDS. Salah satu upaya yang sangat penting adalah penanggulangan HIV/AIDS melalui sekolah.

Di setiap sekolah berupaya membentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba tingkat SMP, SMA/K dan menggelar kegiatan lomba secara berkesinambungan, ujar Wagub Made Kasta.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017