Karangasem (Antara Bali) - Sejumlah warga nekat untuk masuk zona merah kawasan Pura Besakih, Karangasem, Bali, yang termasuk dalam radius 6 kilometer dari kawah Gunung Agung dalam kondisi gunung berstatus Awas.

"Saya datang ke Pura Besakih untuk sembahyang memohon keselamatan sekaligus mengambil air suci untuk dibawa ke kampung saya di Buleleng," kata warga asal Kabupaten Buleleng yang sedang melakukan persembahyangan di Pura Besakih, Gede Wartawan, di Karangasem, Jumat.

Dia mengaku tidak takut untuk datang ke pura dan memasrahkan kondisinya meskipun memasuki kawasan rawan bencana saat kondisi gunung berstatus Awas.

Bersama rombongan dan pemuka agama, ia datang sekitar pukul 16.00 Wita dan melalukan rangkaian upacara persembayangan di Pura Besakih serta pergi meninggalkan pura sekitar pukul 17.30 Wita.

Lain halnya dengan Kriva asal Nepal yang kebetulan beragama Hindu dan sengaja datang ke Pulau Dewata untuk berwisata religi.

"Saya berani datang ke Pura Besakih karena saya Hindu dan niat untuk sembahyang di beberapa pura di Bali, termasuk Pura Besakih," ujarnya.

Wisatawan itu bersama keluarga mengaku pasrah apapun yang terjadi akan tetap melakukan persembahyangan meskipun Gunung Agung berstatus Awas.

Sementara itu, Putu Mardika salah seorang pemandu pariwisata mengaku pihaknya sudah memberikan informasi tentang kondisi Gunung Agung kepada wisatawan, namun wisatawan itu tetap ngotot karena ingin bersembahyang ke Bali.

"Saya sudah informasikan ke tamu saya, karena keinginannya besar untuk sembahyang ke Pura Besakih saya antar sesuai permintaannya," ujarnya.

Dia berharap wisatawan tidak terpengaruh dengan situasi Gunung Agung karena masih banyak tempat wisata yang aman untuk dikunjungi.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wira Suryantala

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017