Semarapura (Antara Bali) - Sejumlah pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Klungkung, Bali dikhawatirkan mengalami keterlambatan akibat terjadinya kelangkaan material pasir, karena galian C di sekitar lereng Gunung Agung sementara ditutup karena gunung tertinggi di Pulau Bali itu berstatus awas (level IV) sejak 22 September lalu.
Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Jumat melakukan pemantauan terhadap sejumlah proyek di daerah itu menemukan sejumlah proyek mengalami keterlambatan pengerjaan karena kelangkaan material pasir.
Dalam peninjauan yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman, Gusti Nyoman Supartana dan Setda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Wabup Made Kasta mengharapkan kontraktor bisa menyelesaikan proyek tersebut tepat waktunya dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
Meskipun sebagian besar proyek mengalami kelangkaan bahan material berupa pasir, krikil dan batu sebagai akibat ditutupnya sejumlah galian C terkait status level IV (Awas) Gunung Agung. Selain kelangkaan pasir harganya juga meningkat seratus persen.
Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menaruh perhatian terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan Antasari, Kecamatan Klungkung.
Ia mengimbau kontraktor untuk melakukan perbaikan sejumlah saluran air serta pembuatan lantai pada got. Proyek lainnya menyangkut perbaikan trotoar di jalan Gunung Batur Semarapura Kangin yang pengerjaannya baru berjalan 60 persen.
Sementara proyek peningkatan jalan Besan - Bukit Abah, Kecamatan Dawan juga mengalami hal serupa yakni keterbatasan bahan material. Proyek yang baru dikerjakan sekitar delapan itu baru menyelesaikan pekerjaan drainase. Sedangkan untuk pekerjaan jalan belum dimulai akibat kelangkaan material pasir.
Selain itu juga melihat dari dekat pelaksanaan proyek rehab total Puskesmas Pembantu Bumbungan Kecamatan Banjarangkan, juga terjadi keterlambatan pengerjaan.
Selain mengalami keterbatasan bahan material keterlambatan pengerjaan proyek juga akibat keterbatasan tenaga kerja.
Menghadapi kenyataan tersebu Wabup Made Kasta mengimbau kontraktor pelaksana yaitu CV. Anugrah Tuhan untuk segera melakukan penambahan tenaga kerja sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Namun situasi berbeda tampak pada proyek pemeliharaan jalan di Dusun Kanginan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, dimana proyek ini sudah selesai 100 persen dan tepat waktu.
Wabup Made Kasta mengimbau kepada sejumlah kontraktor yang pelaksanaan proyeknya mengalami keterlambatan supaya segera melakukan langkah antisipasi. "Segara lakukan langkah antisipasi seperti penambahan tenaga pekerja, lakukan lembur atau koordinasi apapun sehingga keterlambatan dapat diantisipasi," ujar Wabup Kasta.
Menurut Wabup Kasta secara umum kualitas pekerjaan sudah cukup baik seperti terlihat pada proyek penigkatan jalan di Dusun Kanginan Desa Besan dan proyek rehab total Puskesmas Pembantu Bumbungan. Namun pada pengerjaan jalan, ada beberapa bagian seperti got saluran air perlu dilakukan peningkatan kualitas pekerjaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, Jumat melakukan pemantauan terhadap sejumlah proyek di daerah itu menemukan sejumlah proyek mengalami keterlambatan pengerjaan karena kelangkaan material pasir.
Dalam peninjauan yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman, Gusti Nyoman Supartana dan Setda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Wabup Made Kasta mengharapkan kontraktor bisa menyelesaikan proyek tersebut tepat waktunya dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
Meskipun sebagian besar proyek mengalami kelangkaan bahan material berupa pasir, krikil dan batu sebagai akibat ditutupnya sejumlah galian C terkait status level IV (Awas) Gunung Agung. Selain kelangkaan pasir harganya juga meningkat seratus persen.
Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menaruh perhatian terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan Antasari, Kecamatan Klungkung.
Ia mengimbau kontraktor untuk melakukan perbaikan sejumlah saluran air serta pembuatan lantai pada got. Proyek lainnya menyangkut perbaikan trotoar di jalan Gunung Batur Semarapura Kangin yang pengerjaannya baru berjalan 60 persen.
Sementara proyek peningkatan jalan Besan - Bukit Abah, Kecamatan Dawan juga mengalami hal serupa yakni keterbatasan bahan material. Proyek yang baru dikerjakan sekitar delapan itu baru menyelesaikan pekerjaan drainase. Sedangkan untuk pekerjaan jalan belum dimulai akibat kelangkaan material pasir.
Selain itu juga melihat dari dekat pelaksanaan proyek rehab total Puskesmas Pembantu Bumbungan Kecamatan Banjarangkan, juga terjadi keterlambatan pengerjaan.
Selain mengalami keterbatasan bahan material keterlambatan pengerjaan proyek juga akibat keterbatasan tenaga kerja.
Menghadapi kenyataan tersebu Wabup Made Kasta mengimbau kontraktor pelaksana yaitu CV. Anugrah Tuhan untuk segera melakukan penambahan tenaga kerja sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
Namun situasi berbeda tampak pada proyek pemeliharaan jalan di Dusun Kanginan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, dimana proyek ini sudah selesai 100 persen dan tepat waktu.
Wabup Made Kasta mengimbau kepada sejumlah kontraktor yang pelaksanaan proyeknya mengalami keterlambatan supaya segera melakukan langkah antisipasi. "Segara lakukan langkah antisipasi seperti penambahan tenaga pekerja, lakukan lembur atau koordinasi apapun sehingga keterlambatan dapat diantisipasi," ujar Wabup Kasta.
Menurut Wabup Kasta secara umum kualitas pekerjaan sudah cukup baik seperti terlihat pada proyek penigkatan jalan di Dusun Kanginan Desa Besan dan proyek rehab total Puskesmas Pembantu Bumbungan. Namun pada pengerjaan jalan, ada beberapa bagian seperti got saluran air perlu dilakukan peningkatan kualitas pekerjaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017