Denpasar (Antara Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Cabang Denpasar, Bali, menyasar para pedagang di Pasar Kumbasari Denpasar untuk terlindungi jaminan sosial karena potensi yang besar untuk meningkatkan jumlah peserta.

"Kami edukasi mereka agar terlindungi jaminan sosial," kata Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Denpasar I Ketut Arja Leksana ketika sosialisasi di Pasar Kumbasari di Denpasar, Senin.

Menurut Arja, di pasar tradisional itu potensi kepesertaan mencapai kisaran 800 hingga 1.000 orang peserta jaminan sosial dengan asumsi jumlah kios yang mencapai sekitar 400 unit memiliki sedikitnya dua orang pedagang.

Selain para pedagang, edukasi juga diberikan kepada para tukang parkir, petugas keamanan hingga tukang "suun" atau buruh yang memanggul barang belanjaan di kepala.

Dalam sosialisasi itu, 100 orang pedagang dan tukang "suun" langsung mendaftar jaminan sosial dengan 30 persen di antaranya juga mengikuti program jaminan hari tua.

Iuran per bulan yang ditawarkan yakni jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp10 ribu, jaminan kematian sebesar Rp6.800 dan jaminan hari tua atau tabungan sebesar Rp20 ribu sehingga total iuran mencapai Rp36.800 per bulan.

Pihaknya mengharapkan para pedagang mengikuti ketiga program tersebut karena ketika pedagang sudah pensiun atau sudah tidak mampu lagi berdagang maka jaminan hari tua tersebut dapat dicairkan.

Mengingat sektor yang disasar merupakan pekerja informal yang membayar iuran secara mandiri, pihaknya mengerahkan petugas khusus lengkap dengan alat transaksi yang berkeliling langsung menarik iuran per bulan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tunggakan pembayaran iuran oleh para pedagang dan pekerja informal lainnya di pasar tersebut.

Selain mengerahkan petugas, sebagai bagian kontrol pihaknya juga memanfaatkan koperasi di pasar setempat termasuk bekerja sama dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Denpasar.

Pasar Kumbasari merupakan pasar sadar jaminan sosial di Denpasar bersama dengan tiga desa sadar lainnya yakni Kelurahan Sesetan, Desa Dangin Puri Kangin dan Ubung Kaja.

Satu pasar swalayan juga menjadi pusat perbelanjaan sadar jaminan sosial yakni Level 21 Denpasar.

Desa, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan itu, lanjut dia, merupakan penunjukkan dari wali kota Denpasar sebagai sadar jaminan sosial yang merupakan program Pusat.

Selama tahun 2017, BPJS Ketenagakerjaan Denpasar menargetkan jumlah peserta jaminan sosial mencapai 22.964 tenaga kerja sektor informal maupun bukan penerima upah.

Dari jumlah itu baru terdaftar 13.024 tenaga kerja atau baru terdaftar sekitar 57 persen dari target.

Sedangkan jumlah peserta yang aktif membayar iuran, kata dia, masih tergolong rendah yakni baru 6.710 tenaga kerja bukan penerima upah atau masih di bawah 50 persen. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017