Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi X DPR-RI Putu Supadma Rudana kembali turun di daerah pemilihan dalam suasana keprihatinan, dengan menggandeng pengurus Karang Taruna Provinsi Bali, melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem dan selanjutnya menyerahkan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung.

"Kami melakukan sembahyang ke Pura Agung Besakih di tengah terjadinya bencana Gunung Agung. Oleh karena itu, saya terketuk hatinya untuk melihat penderitaan para pengungsi itu," katanya.

Ia mengatakan kegiatan melakukan persembahyangan ke pura terbesar di Pulau Dewata dengan memohon memberi keselamatan, kesejahteraan umatnya.

Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, keberadaan di penampungan pengungsian merasa prihatin dan terketuk untuk melihat kondisinya, mulai dari pekerjaan, makanan hingga bagaimana berinterksi di wilayah pengungsian itu.

"Saya juga didampingin Ketua Pengda Karang Taruna Provinsi Bali, Penasehat Karang Taruna I Ketut Rana, Sekretaris Karang Taruna Bali Made Dastra, para relawan Supadma `Astungkara` yang berjumlah sekitar 50 orang," ucapnya.

Sekitar pukul 10.00 Wita tiba di kawasan Pura Agung Besakih. Supadma Rudana dan pengurus Karang Taruna lebih dahulu menyapa petugas kepolisian yang bertugas di kawasan Pura Besakih. Meskipun status awas Gunung Agung masih diberlakukan, persembahyangan dilaksanakan dengan hening dan tenang sekitar 30 menit lamanya.

Supadma Rudana menyerahkan bantuan di Posko Pengungsian UPT Dinas Pertanian Desa Menanga, Kecamatan Rendang Karangasem. Supadma Rudana dan Karang Taruna menggelontor selimut, kasur, makanan bayi, dan bebera paket sembako.

Para rombongan juga menyerahkan bantuan yang sama di Kompleks Pendidikan Gurukulu Desa Kubu Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

"Sebelum menemui pengungsi kami mengawali dengan `matur piuning` (berdoa) di Pura Agung Besakih. Dalam status Awas Gunung Agung ini semoga umat Hindu, warga Bali terhindar dari bencana. Kita nunas ica bersama-sama memohon keselamatan Bali," ujar politikus asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Supadma Rudana menyatakan kegiatan sembahyang dan lanjut menemui para pengungsi kemarin untuk aksi lanjutan sebelumnya.

"Sesuai janji kami sejak awal ini, aksi kemanusiaan yang berkelanjutan. Kondisi ini bisa terjadi berbulan-bulan terhadap pengungsi. Pengungsi butuh uluran tangan secara berkelanjutan sebelum Gunung Agung dinyatakan normal kembali," ujar Supadma Rudana.

Pria yang juga Ketua Umum Museum Indonesia (AMI) ini mengatakan para pengungsi memiliki cadangan makanan yang masih mencukupi. Namun ada beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi. Karena tidak semua donatur membawa bantuan yang sama jenisnya.

"Kalau sebelumnya kami serahkan sembako, kali ini kami menyerahkan selimut, kasur, makanan bayi, dan ada juga paket sembako untuk tambahan stok. Memang nilainya ini tidak seberapa, tetapi kami akan terus bantu pengungsi dengan sebaran bantuan yang merata," ujar Supadma Rudana.

Terkait dengan aksi keliling (roadshow) yang gencar dilakukan belakangan ini, Supadma Rudana mengatakan dirinya turun sebagai anggota Fraksi Demokrat, Komisi X DPR-RI murni untuk kemanusiaan.

"Kami banyak mendengar juga aspirasi-aspirasi dari masyarakat pengungsi. Penanganan pengungsi sudah cukup bagus, sebagai wakil rakyat dapil Bali, saya punya kewajiban meneruskan aspirasi warga Bali ini ke pusat. Terutama dalam menghadapi masalah kebencanaan itu," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017