Denpasar (Antara Bali) - Perseroan Terbatas Jasa Marga Bali Tol memberikan diskon untuk biaya produksi kartu uang elektronik sehingga saldo di dalam kartu sesuai dengan harga jual sebesar Rp50 ribu pada periode program 16-31 Oktober 2017.

Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim di Denpasar, Sabtu, mengatakan pihaknya akan menjual 8.000 kartu uang elektronik pada periode tersebut dengan menjual e-money, brizzi, tapcash, dan flazz masing-masing sebanyak 2.000 kartu.

"Kalau 8.000 kartu uang elektronik tersebut sudah terjual habis sebelum tanggal 31 Oktober 2017 maka program promo itu otomatis berakhir mungkin harga kembali normal," katanya.

Tito menjelaskan sebelum adanya perubahan sistem pembayaran tol secara elektronik, uang elektronik yang dijual sebesar Rp50 ribu berisi saldo Rp30 ribu.

Selisih Rp20 ribu tersebut merupakan pengganti biaya produksi uang elektronik.

Pada periode sosialisasi atau setelah diberlakukannya perubahan sistem elektronifikasi transaksi tol, perbankan penerbit uang elektronik memberikan diskon harga produksi sebesar 50 persen atau Rp10 ribu sehingga harga jualnya Rp50 ribu berisi saldo Rp40 ribu.

Pemerintah pada periode 16-31 Oktober 2017 meminta seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) termasuk PT Jasamarga Bali Tol memberikan insentif sebesar Rp10 ribu untuk menutup biaya produksi uang elektronik sehingga harga produksi yang semula Rp20 ribu menjadi nol rupiah.

Tito Karim mengatakan pada periode promo itu masyarakat membeli uang elektronik Rp50 ribu dan saldonya juga Rp50 ribu atau yang digratiskan adalah biaya produksi uang elektronik.

Data Jasa Marga Bali Tol menyebutkan pada awal Oktober 2017 penjualan kartu uang elektronik rata-rata per hari sebanyak 4.000 kartu dan dalam beberapa hari terakhir, jumlah penjualan berkisar 2.000 kartu.

"Artinya kuota gratis biaya produksi sebanyak 8.000 kartu tersebut diprediksi akan habis dalam hitungan hari. Mungkin tidak sampai seminggu sudah habis," imbuhnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017