Badung (Antara Bali) - Peluncuran buku "Luka Bom Bali" menandai peringatan 15 tahun terjadinya Tragedi Bom Bali I (12-10-2002) di Monumen Ground Zero, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis sore.
"Mari kita panjatkan doa bersama bagi para korban bom, saya berpesan agar tidak ada dendam kepada siapapun, sehingga tercipta perdamaian," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Menginjak 15 tahun Tragedi Bom Bali I, acara peringatan ditandai dengan peluncuran buku yang berisikan cerita kisah nyata para korban Bom Bali.
Menurut Mangku Pastika, peringatan Bom Bali bukan untuk mengenang peristiwa yang mengakibatkan luka mendalam bagi Bali dan dunia itu, namun untuk memgingatkan bahwa peristiwa serupa jangan terjadi lagi.
"Yang paling penting adalah menghilangkan dendam sehingga tercipta kedamaian," katanya dalam acara yang juga dihadiri beberapa perwakilan negara sahabat dari sejumlah konsulat/konsulat jenderal di Bali.
Meski 15 tahun berlalu, namun trauma dan kesedihan para korban ini sangat sulit dihilangkan. "Melalui buku ini, para korban berharap dunia juga merasakan luka yang mereka alami dan menghilangkan dendam yang ada," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mari kita panjatkan doa bersama bagi para korban bom, saya berpesan agar tidak ada dendam kepada siapapun, sehingga tercipta perdamaian," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Menginjak 15 tahun Tragedi Bom Bali I, acara peringatan ditandai dengan peluncuran buku yang berisikan cerita kisah nyata para korban Bom Bali.
Menurut Mangku Pastika, peringatan Bom Bali bukan untuk mengenang peristiwa yang mengakibatkan luka mendalam bagi Bali dan dunia itu, namun untuk memgingatkan bahwa peristiwa serupa jangan terjadi lagi.
"Yang paling penting adalah menghilangkan dendam sehingga tercipta kedamaian," katanya dalam acara yang juga dihadiri beberapa perwakilan negara sahabat dari sejumlah konsulat/konsulat jenderal di Bali.
Meski 15 tahun berlalu, namun trauma dan kesedihan para korban ini sangat sulit dihilangkan. "Melalui buku ini, para korban berharap dunia juga merasakan luka yang mereka alami dan menghilangkan dendam yang ada," ujarnya. (*)
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017