Semarapura (Antara Bali) - Kontes Surfing Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali tetap dilaksanakan, meskipun Festival Nusa Penida batal digelar bulan Oktober 2017, akibat vulkanik Gunung Agung (3.142 meter) yang semakin meningkat.
"Kontes surfing tetap dilaksanakan dengan pertimbangan ombak sangat baik untuk berselancar dan peminatnya cukup banyak," kata kegiatan tersebut I Wayan Lena, Minggu.
Ia mengatakan, sedangkan Festival Nusa Penida yang rencanya digelar akhir Oktober 2017 ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan, karena Pemerintah Kabupaten Klungkung kini fokus menangani mengungsi Gunung Agung di Gor Swecapura dan puluhan titik lainnya.
Kontes Surfing Lembongan yang selama ini digelar secara berkesinambungan merupakan sebuah tanggung jawab terhadap pecinta olahraga peselancar dari berbagai negara di belahan dunia.
Kegiatan itu sekaligus sebagai penjaringan bakat dan ruang atlet lokal Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali mencari pengalaman bagi mereka yang masih membutuhkan jam terbang.
Dalam kegiatan kali ini melibatkan 36 peselancar tingkat lokal, nasional dan internasional. Selain itu 16 peserta undangan khusus dari Australia, Kanda, Brasilia, Perancis dan Jepang.
Setiap peserta harus berjuang keras dalam menaklutkan ombak yang dahyat di perairan Nusa Penida. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kontes surfing tetap dilaksanakan dengan pertimbangan ombak sangat baik untuk berselancar dan peminatnya cukup banyak," kata kegiatan tersebut I Wayan Lena, Minggu.
Ia mengatakan, sedangkan Festival Nusa Penida yang rencanya digelar akhir Oktober 2017 ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan, karena Pemerintah Kabupaten Klungkung kini fokus menangani mengungsi Gunung Agung di Gor Swecapura dan puluhan titik lainnya.
Kontes Surfing Lembongan yang selama ini digelar secara berkesinambungan merupakan sebuah tanggung jawab terhadap pecinta olahraga peselancar dari berbagai negara di belahan dunia.
Kegiatan itu sekaligus sebagai penjaringan bakat dan ruang atlet lokal Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali mencari pengalaman bagi mereka yang masih membutuhkan jam terbang.
Dalam kegiatan kali ini melibatkan 36 peselancar tingkat lokal, nasional dan internasional. Selain itu 16 peserta undangan khusus dari Australia, Kanda, Brasilia, Perancis dan Jepang.
Setiap peserta harus berjuang keras dalam menaklutkan ombak yang dahyat di perairan Nusa Penida. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017