Klungkung (Antara Bali) - Direktorat Lalu Lintas Polda Bali mengelar menghibur anak-anak pengungsi Gunung Agung di Posko Pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Sabtu, agar tidak bosan berada di pengungsian.
"Hari ini kami menghibur anak-anak pengungsi dengan menggelar acara lomba makan kerupuk, lari kelereng, atraksi sulap, dan memperkenalkan dewi zebra agar mereka merasa nyaman dipengungsian," kata Kepala Sub Direktorat Penegakaan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Bali AKBP Andy Priastomo di Klungkung.
Kegiatan sosial jajaran kepolisian ini, kata Andy, juga memiliki tujuan berbagi kasih kepada para pengungsi Gunung Agung terutama anak-anak untuk memberikan keceriaan selama dipengungsian.
"Melalui upaya ini, saya mengharapkan anak-anak tidak seperti berada di pengungsian, namun seperti berada di lingkungan rumahnya sendiri," katanya.
Kegiatan sosial ini akan terus dilakukan dan diprogramkan kembali apabila status awas atau level IV Gunung Agung terus berlanjut, karena para pengungsi sudah dipastikan tidak bisa pulang ke rumahnya.
"Kami terus berupaya memberikan hiburan kepada para pengungsi ke depannya dengan konsep yang berbeda, agar lebih terkesan," ujarnya.
Andy melihat kegiatan ini disambut positif anak-anak pengungsi dan mereka merasa seperti tidak sedang berada ditempat pengungsian.
Pantauan antara, keceriaan anak-anak pengungsi di GOR Swecapura tampak meriah saat terlibat dalam lomba-lomba yang dibuat para jajaran kepolisian ini.
Anak-anak pengungsi yang sedang berlomba makan kerupuk mendapat tepuk tangan dari rekan seusianya yang memberikan dukungan kepada kawannya yang sedang berlomba.
Hal itu sontak membuat suasana pengungsian ramai dengan sorak-sorai anak-anak yang sedang mengikuti lomba tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hari ini kami menghibur anak-anak pengungsi dengan menggelar acara lomba makan kerupuk, lari kelereng, atraksi sulap, dan memperkenalkan dewi zebra agar mereka merasa nyaman dipengungsian," kata Kepala Sub Direktorat Penegakaan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Bali AKBP Andy Priastomo di Klungkung.
Kegiatan sosial jajaran kepolisian ini, kata Andy, juga memiliki tujuan berbagi kasih kepada para pengungsi Gunung Agung terutama anak-anak untuk memberikan keceriaan selama dipengungsian.
"Melalui upaya ini, saya mengharapkan anak-anak tidak seperti berada di pengungsian, namun seperti berada di lingkungan rumahnya sendiri," katanya.
Kegiatan sosial ini akan terus dilakukan dan diprogramkan kembali apabila status awas atau level IV Gunung Agung terus berlanjut, karena para pengungsi sudah dipastikan tidak bisa pulang ke rumahnya.
"Kami terus berupaya memberikan hiburan kepada para pengungsi ke depannya dengan konsep yang berbeda, agar lebih terkesan," ujarnya.
Andy melihat kegiatan ini disambut positif anak-anak pengungsi dan mereka merasa seperti tidak sedang berada ditempat pengungsian.
Pantauan antara, keceriaan anak-anak pengungsi di GOR Swecapura tampak meriah saat terlibat dalam lomba-lomba yang dibuat para jajaran kepolisian ini.
Anak-anak pengungsi yang sedang berlomba makan kerupuk mendapat tepuk tangan dari rekan seusianya yang memberikan dukungan kepada kawannya yang sedang berlomba.
Hal itu sontak membuat suasana pengungsian ramai dengan sorak-sorai anak-anak yang sedang mengikuti lomba tersebut. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017