Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menunda pelaksanaan Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) 2017 akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
"Penundaan diakibatkan situasi Gunung Agung yang berstatus Awas," kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan bahwa beberapa pertimbangan yang diambil untuk menunda BBDF seperti lokasi festival lumayan dekat dengan Desa Bondalem sebagai lokasi pelaksanaan.
Desa Bondalem juga merupakan salah satu lokasi penampungan ratusan pengungsi berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Kubu dan sekitarnya.
Sutrisna juga menyatakan telah terjadi penurunan jumlah peserta yang ambil bagian di BBDF karena adanya peringatan kunjungan dari dari negara asal wisatawan.
"Bondalem sebagai lokasi pengungsiankKurang etis rasanya kalau melaksanakan BBDF dengan kondisi seperti sekarang ini. Begitu juga ada penurunan keikutsertaan peserta," tutur dia.
Selanjutnya, kata dia, anggaran pelaksanaan festival akan dialihkan ke program promosi pariwisata yang rencana akan dilaksanakan di wilayah Desa Pemuteran.
"Kami sebelumnya menganggarkan sekitar Rp628 juta untuk pendanaan BBDF yang bersumber dari APBD akan dialihkan untuk kegiatan promosi wisata dan mebiayai even Pemuteran Bay Festival," tegas dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Penundaan diakibatkan situasi Gunung Agung yang berstatus Awas," kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan bahwa beberapa pertimbangan yang diambil untuk menunda BBDF seperti lokasi festival lumayan dekat dengan Desa Bondalem sebagai lokasi pelaksanaan.
Desa Bondalem juga merupakan salah satu lokasi penampungan ratusan pengungsi berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Kubu dan sekitarnya.
Sutrisna juga menyatakan telah terjadi penurunan jumlah peserta yang ambil bagian di BBDF karena adanya peringatan kunjungan dari dari negara asal wisatawan.
"Bondalem sebagai lokasi pengungsiankKurang etis rasanya kalau melaksanakan BBDF dengan kondisi seperti sekarang ini. Begitu juga ada penurunan keikutsertaan peserta," tutur dia.
Selanjutnya, kata dia, anggaran pelaksanaan festival akan dialihkan ke program promosi pariwisata yang rencana akan dilaksanakan di wilayah Desa Pemuteran.
"Kami sebelumnya menganggarkan sekitar Rp628 juta untuk pendanaan BBDF yang bersumber dari APBD akan dialihkan untuk kegiatan promosi wisata dan mebiayai even Pemuteran Bay Festival," tegas dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017