Klungkung (Antara Bali) - Sejumlah pemain Bali United beserta pelatih dari tim sepak bola asal Pulau Dewata mengunjungi Posko GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Bali, untuk memberikan bantuan logistik dan menyemangati para pengungsi.
"Keluarga besar Bali United ingin memberikan dukungan moril kepada para pengungsi Gunung Agung agar tabah menjalani musibah ini," kata Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putra di GOR Swecapura, Klungkung, Senin.
Menurut Widodo, dengan memberikan dukungan moril kepada para pengungsi Gunung Agung akan dapat membuat anak-anak dan pengungsi tidak merasa bosan berada di posko pengungsian, karena harus meninggalkan rumah dan meninggalkan aktivitas rutin saat berada di kediaman masing-masing.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini tidak datang sendirian, namun didampingi sejumlah pemain Bali United, diantaranya Van De Velden, Ahn Byung Keon, Markos Flores, Sukadana, Hamdi, Alfonsus Kelvan, Stevenn Imbiri, Kadek Wardana dan Sukarja.
Kehadiran punggawa Bali United ke posko pengungsian itu, disambut canda tawa anak-anak pengungsian karena mereka (anak-anak pengungsian) diajak bermain sepak bola di lapangan GOR Swecapura selama 30 menit.
"Kami ingin melihat anak-anak pengungsian disini tidak sedih dan tetap gembira, meski mereka berada di pengungsian," ujarnya.
Para pemain Bali United tersebut juga tidak segan berfoto bersama dengan anak-anak pengungsi dan para pengungsi dewasa lainnya.
Seluruh manajemen Bali United yang hadir ke posko pengungsian tersebut juga memberikan bantuan logistik berupa perlengkapan bayi seperti popok dan susu, maupun kebutuhan pokok lainnya seperti air mineral, beras dan mi instan.
"Kami beserta keluarga besar Bali United mendoakan supaya bencana ini segera usai dan tidak ada lagi bencana-bencana yang menimbulkan korban akibat Gunung Agung ini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Keluarga besar Bali United ingin memberikan dukungan moril kepada para pengungsi Gunung Agung agar tabah menjalani musibah ini," kata Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putra di GOR Swecapura, Klungkung, Senin.
Menurut Widodo, dengan memberikan dukungan moril kepada para pengungsi Gunung Agung akan dapat membuat anak-anak dan pengungsi tidak merasa bosan berada di posko pengungsian, karena harus meninggalkan rumah dan meninggalkan aktivitas rutin saat berada di kediaman masing-masing.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini tidak datang sendirian, namun didampingi sejumlah pemain Bali United, diantaranya Van De Velden, Ahn Byung Keon, Markos Flores, Sukadana, Hamdi, Alfonsus Kelvan, Stevenn Imbiri, Kadek Wardana dan Sukarja.
Kehadiran punggawa Bali United ke posko pengungsian itu, disambut canda tawa anak-anak pengungsian karena mereka (anak-anak pengungsian) diajak bermain sepak bola di lapangan GOR Swecapura selama 30 menit.
"Kami ingin melihat anak-anak pengungsian disini tidak sedih dan tetap gembira, meski mereka berada di pengungsian," ujarnya.
Para pemain Bali United tersebut juga tidak segan berfoto bersama dengan anak-anak pengungsi dan para pengungsi dewasa lainnya.
Seluruh manajemen Bali United yang hadir ke posko pengungsian tersebut juga memberikan bantuan logistik berupa perlengkapan bayi seperti popok dan susu, maupun kebutuhan pokok lainnya seperti air mineral, beras dan mi instan.
"Kami beserta keluarga besar Bali United mendoakan supaya bencana ini segera usai dan tidak ada lagi bencana-bencana yang menimbulkan korban akibat Gunung Agung ini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017