Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, siap memfasilitasi pendidikan anak-anak pengungsi Gunung Agung yang berada di Badung, yang saat ini masih didata Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga setempat, agar mereka bisa bersekolah kembali.

"Jumlah pengungsi anak-anak usia sekolah ini masih didata Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung," kata Kepala BPBD Badung Nyoman Wijaya di Mangupura, Rabu.

Upaya ini dilakukan, kata Wijaya, agar anak-anak pengungsi Gunung Agung yang tinggal bersama kerabatnya di Badung tidak sampai putus sekolah akibat bencana gunung tertinggi di Bali yang sudah masuk level IV atau awas.

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan sudah menyiapkan sekolah-sekolah terdekat, sehingga mereka (anak-anak pengungsi) ini dapat ditampung sekolah yang ada di Badung sesuai dengan tingkatannya masing-masing, SD, SMP dan SMA.

"Sementara ini, anak-anak pengungsi ini belum bisa bersekolah, karena masih didata instansi terkait yang dibantu kepala lingkungan tempat para pengungsi Gunung Agung ini tinggal di Badung," ujarnya.

Namun, untuk data jumlah pengungsi Gunung Agung yang ada di Badung tercatat hingga pukul 08.00 Wita sudah mencapai 3.556 orang baik usia balita, anak-anak, dewasa dan lansia. "Untuk rekapitulasi data anak usia sekolah sedang dilakukan pendataan," tegasnya.

Pemkab Badung mendata anak-anak usia sekolah mengikuti jejak yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, yang berhasil menghimpun 1.915 orang anak-anak pengungsi usia sekolah pada Senin (25/9) lalu.

Dari hasil pemantauan Pemkab Klungkung pada 114 titik posko pengungsian di Klungkung, tercatat siswa Taman Kanak-Kanak sebanyak 101 orang, SD (901 orang), SMP (443 orang), SMA (431 orang), SMK (37 orang) dan kejar paket C dua orang. Untuk lokasi sekolah dasar tersebar di 23 dari 30 SD yang ada di Kecamatan Klungkung.

Kemudian, 24 SD dari 27 sekolah dasar di Kecamatan Banjarangkan, dan 16 dari 23 SD yang ada di Kecamatan Dawan. Sedangkan untuk anak-anak yang mengenyam pendidikan SMP tersebar di 13 sekolah dari 14 SMP yang ada di daerah itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017