Karangasem (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, melakukan upaya pengamanan "pratima" atau benda-benda sakral yang berada di Pura Besakih yang berada di bawah kaki Gunung Agung agar tidak hilang dan rusak akibat bencana.

"Hari ini, Pemkab Karangasem sedang melakukan rapat dengan para pemangku atau pendeta hindu di Pura Besakih yang dipimpin Wakil Bupati untuk menyelamatkan benda-benda sakral," kata Bupati Karangasem, Ayu Mas Sumatri, di Karangasem, Minggu.

Ia mengatakan, Pura Besakih yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara karena memiliki arsitektur bangunan yang unik juga sudah diberikan larangan agar pelancong tidak datang mengunjungi pura itu. "Kami belum menerima laporan ini dari Wakil Bupati bagaimana hasil rapat penyelamatan pratima ini," katanya

Penutupan dan larangan Kawasan Pura Besakih untuk wisatawan dan para umat hindu yang melakukan ritual juga sudah dilakukan, karena wilayah itu menjadi kawasan rawan bencana (KRB) yang lokasinya berada di radius sembilan kilometer dari puncak Gunung Agung.

"Saat ini juga ada larangan masuk wilayah sektoral menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya," ujar Sumatri. (*/adt)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017