Denpasar (Antara Bali) - Pemkot Denpasar, Bali membentuk tim respon cepat yang terdiri dari dinas sosial, PMI, dinas kesehatan, Dinas PUPR dan BPBD setempat terkait status level III (siaga) Gunung Agung.
Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Wayan Hendaryana di Denpasar, Kamis, mengatakan pembentukan tim reaksi cepat tersebut sebagai upaya pemkot antisipasi Gunung Agung meletus.
"Tim ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang diakibatkan letusan Gunung Agung. Rapat koordinasi tim tersebut dilakukan pada Rabu (20/9) yang dipimpin Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara.
Sementara itu, Rai Iswara mengatakan pembentukan tim reaksi cepat itu sebagai bentuk kepedulian pemkot dibawah pimpinan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara.
Sehingga jika terjadi bencana yang tak terduga terjadi, maka tim reaksi cepat ini akan segera bergerak ke daerah atau lokasi yang warganya memerlukan bantuan.
"Jika terjadi bencana, maka tim tersebut akan secepat mungkin membantu korban akibat letusan Gunung Agung tersebut," ujarnya.
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan untuk keperluan tenaga medis dan obat-obatan, Pemerintah Kota Denpasar melalui dinas kesehatan telah mempersiapkan untuk disalurkan apabila dibutuhkan.
"Saya sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan segala keperluan maupun obat-obatan apabila dibutuhkan saat kejadian," ucapnya.
Sedangkan untuk keperluan masker atau penutup hidung, Rai Iswara, mengaku telah menyediakan sebanyak 2000 lembar masker untuk sementara dan apabila dibutuhkan lagi pihaknya sudah memesan sesuai dengan kebutuhan.
Apabila terjadi erupsi Gunung Agung masyarakat Karangasem yang tinggal di Kota Denpasar bersama sanak saudaranya agar melaporkan diri ke desa dan kelurahan setempat, sehingga dapat di data.
Dalam kesempatan itu, Rai Iswara mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama-sama agar kejadian meletusnya Gunung Agung tidak terjadi.
"Mari warga Denpasar panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar musibah itu tidak terjadi. Semoga Bali dalam keadaan selamat dan damai," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Bidang Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Wayan Hendaryana di Denpasar, Kamis, mengatakan pembentukan tim reaksi cepat tersebut sebagai upaya pemkot antisipasi Gunung Agung meletus.
"Tim ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang diakibatkan letusan Gunung Agung. Rapat koordinasi tim tersebut dilakukan pada Rabu (20/9) yang dipimpin Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara.
Sementara itu, Rai Iswara mengatakan pembentukan tim reaksi cepat itu sebagai bentuk kepedulian pemkot dibawah pimpinan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara.
Sehingga jika terjadi bencana yang tak terduga terjadi, maka tim reaksi cepat ini akan segera bergerak ke daerah atau lokasi yang warganya memerlukan bantuan.
"Jika terjadi bencana, maka tim tersebut akan secepat mungkin membantu korban akibat letusan Gunung Agung tersebut," ujarnya.
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan untuk keperluan tenaga medis dan obat-obatan, Pemerintah Kota Denpasar melalui dinas kesehatan telah mempersiapkan untuk disalurkan apabila dibutuhkan.
"Saya sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan segala keperluan maupun obat-obatan apabila dibutuhkan saat kejadian," ucapnya.
Sedangkan untuk keperluan masker atau penutup hidung, Rai Iswara, mengaku telah menyediakan sebanyak 2000 lembar masker untuk sementara dan apabila dibutuhkan lagi pihaknya sudah memesan sesuai dengan kebutuhan.
Apabila terjadi erupsi Gunung Agung masyarakat Karangasem yang tinggal di Kota Denpasar bersama sanak saudaranya agar melaporkan diri ke desa dan kelurahan setempat, sehingga dapat di data.
Dalam kesempatan itu, Rai Iswara mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bersama-sama agar kejadian meletusnya Gunung Agung tidak terjadi.
"Mari warga Denpasar panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar musibah itu tidak terjadi. Semoga Bali dalam keadaan selamat dan damai," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017