Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan pentingnya untuk menjaga kebersihan dapur, jasa penatu, dan gudang farmasi yang merupakan sarana pendukung operasional Rumah Sakit Bali Mandara.
"Jangan disepelekan, dua bagian (dapur dan laundry/penatu), ini harus mendapat perhatian," kata Pastika saat meninjau kesiapan operasional RSBM, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, kemegahan gedung dan keindahan desain interior dari RS yang berstandar internasional itu tak akan ada apa-apanya bila terjadi masalah, terutama soal kebersihan pada dua bagian tersebut.
Selain itu, dia menyampaikan harapannya agar rumah sakit kebanggaan masyarakat Bali yang berlokasi di kawasan wisata Sanur, Denpasar itu bisa segera beroperasi.
Mencermati kelengkapan alat kesehatan dan ruang perawatan yang sebagian besar sudah siap digunakan, Pastika menargetkan rumah sakit ini mulai beroperasi pada Oktober 2017.
"Itu `kan satu kamar operasi sudah siap digunakan, secepatnyalah kita bisa melayani agar tidak mubazir," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirut RS Bali Mandara dr Gede Bagus Darmayasa mengatakan sebagian besar pendukung operasional rumah sakit sudah siap.
Saat ini pihaknya tengah menggenjot penuntasan desain interior di sejumlah bagian. Senada dengan Pastika, dia juga berharap agar rumah sakit ini bisa segera melayani masyarakat.
Usai meninjau RSBM, Pastika mendatangi Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Dalam kunjungannya, dia berbincang dengan sejumlah dokter, paramedis dan pasien.
"Gimana sekarang rumah sakit kita, keren kan," tanyanya kepada Prof IB Sudana, pasien katarak yang baru menjalani operasi.
Menanggapi hal itu, mantan dosen Universitas Udayana ini mengapresiasi kebijakan Pastika di bidang kesehatan. "Ini sungguh luar biasa Pak Gubernur Sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia berharap, ke depannya pemerintah daerah terus meningkatkan perhatian pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Jangan disepelekan, dua bagian (dapur dan laundry/penatu), ini harus mendapat perhatian," kata Pastika saat meninjau kesiapan operasional RSBM, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, kemegahan gedung dan keindahan desain interior dari RS yang berstandar internasional itu tak akan ada apa-apanya bila terjadi masalah, terutama soal kebersihan pada dua bagian tersebut.
Selain itu, dia menyampaikan harapannya agar rumah sakit kebanggaan masyarakat Bali yang berlokasi di kawasan wisata Sanur, Denpasar itu bisa segera beroperasi.
Mencermati kelengkapan alat kesehatan dan ruang perawatan yang sebagian besar sudah siap digunakan, Pastika menargetkan rumah sakit ini mulai beroperasi pada Oktober 2017.
"Itu `kan satu kamar operasi sudah siap digunakan, secepatnyalah kita bisa melayani agar tidak mubazir," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirut RS Bali Mandara dr Gede Bagus Darmayasa mengatakan sebagian besar pendukung operasional rumah sakit sudah siap.
Saat ini pihaknya tengah menggenjot penuntasan desain interior di sejumlah bagian. Senada dengan Pastika, dia juga berharap agar rumah sakit ini bisa segera melayani masyarakat.
Usai meninjau RSBM, Pastika mendatangi Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Dalam kunjungannya, dia berbincang dengan sejumlah dokter, paramedis dan pasien.
"Gimana sekarang rumah sakit kita, keren kan," tanyanya kepada Prof IB Sudana, pasien katarak yang baru menjalani operasi.
Menanggapi hal itu, mantan dosen Universitas Udayana ini mengapresiasi kebijakan Pastika di bidang kesehatan. "Ini sungguh luar biasa Pak Gubernur Sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia berharap, ke depannya pemerintah daerah terus meningkatkan perhatian pada upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017