Bogor (Antara Bali) - Indonesia dalam hal ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi tumpuan dalam pengukuran air berkualitas di wilayah Asia Pasifik karena dinilai memiliki kemampuan teknologi di bidang air bersih.

"Indonesia ditunjukkan untuk membidangi salah satu program dari Asia Pasific Metrology Program (APMP) untuk menyelenggarakan simposius internasional tentang pengukuran kualitas air," kata Kepala Pusat Penelitian Metrologi, LIPI Mego Pinandito usai Simposium Internasional APMP di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Mego menyebutkan APMP adalah organisasi metrologi regional yang diakui oleh Komite Internasional Takaran dan Satuan atau "International Committee for Weights and Measures (CIPM) untuk pengakuan bersama di seluruh dunia mengenai standar pengukuran dan sertifikasi kalibrasi dan pengukuran.

Ia mengatakan ada lima program utama dari APMP yakni penghematan energi, kesehatan, perubahan iklim dan air bersih.

LIPI secara khusus mengangkat persoalan air karena dinilai memiliki kemampuan teknologi dalam pengelolaan air. Apa yang sudah dihasilkan di Indonesia nantinya akan dibagikan ke negara-negara di Asia Pasifik.

Sebagai "focal point" dalam simposium internasional metrologi selain untuk menetapkan standar kualitas air baik untuk di Indonesia dan juga di negara-negara Asia Pasifik. Juga menjadi ajang saling berbagi pengalaman dan bertukar informasi pengelolaan air di negara-negara maju seperti Jerman, Tiongkok dan Korea Selatan.

Dalam pengukuran kualitas air lanjut Mega perat metrologi sangat penting. LIPI memiliki satuan kerja Puslit Metrologi yang memiliki fokus kegiatan pada metrologi fisika dan kimia. Pengukuran kualitas air masuk dalam metrologi kimia. Untuk air dikatakan berkualitas baik, salah satu ukurannya adalah kualitas Ph (derajat keasaman) untuk standar internasional nilainya tujuh persen. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017