Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali I Nyoman Giri Prasta mengingatkan seluruh masyarakat umat Hindu di daerahnya agar menjaga kekompakan dalam melaksanakan kegiatan ritual sesuai adat, tradisi dan budaya yang ada di Pulau Dewata.
"Dengan adanya kekompakan masyarakat adat dalam melaksanakan kegiatan ritual ini diharapkan dapat menjaga kearifan budaya Bali dan mendukung pembangunan pemerintah sesuai visi dan misi pelestarian adat dan budaya," ujar Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Dalam acara ritual "Manusia Yadnya" di Desa Adat Kekeran, kecamatan mengwi itu, Giri Prasta mengatakan pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan dana hibah untuk kegiatan ritual di daerahnya, yang juga bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.
Mantan Ketua DPRD Badung ini juga menyerahkan dana hibah untuk kegiatan ritual "Manusia Yadnya" di Desa Adat Kekeran sebesar Rp430 juta lebih.
"Upaya ini dilakukan Pemkab Badung agar masyarakat tidak ada lagi mengeluarkan uang iuran dari kantong pribadinya dalam melaksanakan kegiatan adat dan yadnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ritual "Manusia Yadnya" di Desa Kekeran, Nyoman Udiana mengatakan sejumlah agenda ritual yang dilakukan berupa "mepetik yang diikuti 63 orang, ritual ngaben "satu sawa, ngeraja sewala 68 orang, ngelungah 81 sawa, metatah 35 orang, memukur 52 sekah".
"Kami berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam kegiatan upacara yadnya ini," ujarnya.
Nyoman Udiana menyampaikan sebagai wakil masyarakat Desa Adat Kekeran mengaku siap mendukung semua program pemerintah Kabupaten Badung yakni program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Badung.
Untuk kegiatan ritual "ngangget don bingin" langsung dipimpin pendeta Hindu Ida Pedanda Gede Ketut Putra dari Gria Timbul. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dengan adanya kekompakan masyarakat adat dalam melaksanakan kegiatan ritual ini diharapkan dapat menjaga kearifan budaya Bali dan mendukung pembangunan pemerintah sesuai visi dan misi pelestarian adat dan budaya," ujar Giri Prasta di Mangupura, Selasa.
Dalam acara ritual "Manusia Yadnya" di Desa Adat Kekeran, kecamatan mengwi itu, Giri Prasta mengatakan pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan dana hibah untuk kegiatan ritual di daerahnya, yang juga bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.
Mantan Ketua DPRD Badung ini juga menyerahkan dana hibah untuk kegiatan ritual "Manusia Yadnya" di Desa Adat Kekeran sebesar Rp430 juta lebih.
"Upaya ini dilakukan Pemkab Badung agar masyarakat tidak ada lagi mengeluarkan uang iuran dari kantong pribadinya dalam melaksanakan kegiatan adat dan yadnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ritual "Manusia Yadnya" di Desa Kekeran, Nyoman Udiana mengatakan sejumlah agenda ritual yang dilakukan berupa "mepetik yang diikuti 63 orang, ritual ngaben "satu sawa, ngeraja sewala 68 orang, ngelungah 81 sawa, metatah 35 orang, memukur 52 sekah".
"Kami berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam kegiatan upacara yadnya ini," ujarnya.
Nyoman Udiana menyampaikan sebagai wakil masyarakat Desa Adat Kekeran mengaku siap mendukung semua program pemerintah Kabupaten Badung yakni program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Badung.
Untuk kegiatan ritual "ngangget don bingin" langsung dipimpin pendeta Hindu Ida Pedanda Gede Ketut Putra dari Gria Timbul. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017