Singaraja (Antara Bali) - Sebuah pelinggih Gedong Ida Bhatara Dewa Gede Dalem yang terletak di Pura Dalem, Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, terbakar, akibat percikan api dari sisa pembakaran sampah.
Kepala Desa Bubunan, Ketut Sudarmawan Duniaji, di Singaraja, Senin, menjelaskan kebakaran pelinggih di Pura Dalem yang berukuran tinggi 7 meter dan lebar 5 meter itu terjadi akibat percikan api dari salah satu warga yang membakar sampah.
"Memang ada pembakaran sampah yang dilakukan salah satu warga yang kebetulan berjualan di sebelah Pura. Jaraknya memang tidak terlalu jauh," kata dia.
Pihaknya memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena beberapa bagian pura hangus terbakar.
"Di dalam gedong yang terbakar ada pralingga lanang istri, kotak ampilan dan daksina Linggih dan rantasan. Semua yang di dalam ikut terbakar," katanya.
Sebelumnya, setelah api berhasil dipadamkan, puluhan warga Desa Bubunan langsung melakukan aksi bersih-bersih untuk mengangkut atap ijuk yang sudah hangus terbakar.
Atas kondisi ini, pihak desa berencana menggelar paruman dengan melibatkan seluruh krama Desa Bununan membahas rencana perbaikan pura.
"Kami akan melakukan paruman untuk membahas masalah ini. Karena ini menyangkut biaya perbaikan dan upacara menghaturkan guru piduka atau ritual khusus apabila terjadi kejadian yang dianggal kesalahan," demikian katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Desa Bubunan, Ketut Sudarmawan Duniaji, di Singaraja, Senin, menjelaskan kebakaran pelinggih di Pura Dalem yang berukuran tinggi 7 meter dan lebar 5 meter itu terjadi akibat percikan api dari salah satu warga yang membakar sampah.
"Memang ada pembakaran sampah yang dilakukan salah satu warga yang kebetulan berjualan di sebelah Pura. Jaraknya memang tidak terlalu jauh," kata dia.
Pihaknya memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena beberapa bagian pura hangus terbakar.
"Di dalam gedong yang terbakar ada pralingga lanang istri, kotak ampilan dan daksina Linggih dan rantasan. Semua yang di dalam ikut terbakar," katanya.
Sebelumnya, setelah api berhasil dipadamkan, puluhan warga Desa Bubunan langsung melakukan aksi bersih-bersih untuk mengangkut atap ijuk yang sudah hangus terbakar.
Atas kondisi ini, pihak desa berencana menggelar paruman dengan melibatkan seluruh krama Desa Bununan membahas rencana perbaikan pura.
"Kami akan melakukan paruman untuk membahas masalah ini. Karena ini menyangkut biaya perbaikan dan upacara menghaturkan guru piduka atau ritual khusus apabila terjadi kejadian yang dianggal kesalahan," demikian katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017