Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, menyediakan sarana transportasi untuk para pelajar secara gratis mulai Oktober mendatang, guna menyukseskan program pendidikan di daerah itu.
"Tahap pertama menyediakan 90 kendaraan umum untuk melayani jalur di Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung," kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika mengecek kesiapan kendaraan angkutan umum di Terminal Semarapura, Klungkung,Senin.
Ia mengatakan kondisi fisik dan kelayakan kendaraan menjadi salah satu syarat utama angkutan siswa, agar kelancarannya dapat terjamin dengan baik.
"Secara fisik dan perawatan masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Ke depan jika semua siswa bisa diarahkan untuk menggunakan angkutan ini tentu peremajaan kendaraan wajib dilakukan," ujar Bupati.
Untuk itu, para sopir kendaraan umum akan dibuatkan suatu wadah koperasi. Mereka juga akan diberikan pakaian seragam untuk kerapian dan kenyamanan penumpang.
Dari anggaran yang disiapkan lewat APBD setempat, Bupati Suwirta berharap pertengahan Oktober 2017 sudah bisa terlaksana program transportasi untuk pelajar secara efektif.
"Setiap armada kami akan pasangi stiker tentang program Pemkab Klungkung dan beberapa imbauan, seperti kawasan tanpa rokok (KTR) dan bahaya Narkoba," ujar Bupati Suwirta.
Dari rasio siswa, sedikitnya diperlukan angkutan siswa sebanyak 90 unit, namun dari data yang tercatat baru sekitar 80 kendaraan.
Untuk mengatasinya akan dilakukan evaluasi dan penambahan kendaraan yang tersedia.
"Kami tidak akan menyiapkan bus siswa, kami tetap memberdayakan masyarakat," jelas Bupati Suwirta.
Program inovasi Pemkab Klungkung itu disambut antusias para sopir, salah satunya I Ketut Maharda. Sopir angkutan jurusan Semarapura-Besakih ini menyatakan setuju akan program angkutan siswa tersebut.
Ia mengalkulasi yang diperoleh sebagai sopir angkutan belakangan ini mulai menurun. "Saya setuju dan bersyukur ada angkutan siswa yang memberikan peluang kepada para sopir angkutan umum," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung Nyoman Sucitra menyampaikan sebagai proyek percontohan angkutan siswa ini baru mencakup sekolah di Klungkung, meliputi SMPN 1 Semarapura, SMPN 2, Semarapura, SMPN 3 Semarapura dan SMP PGRI Semarapura. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Tahap pertama menyediakan 90 kendaraan umum untuk melayani jalur di Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung," kata Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika mengecek kesiapan kendaraan angkutan umum di Terminal Semarapura, Klungkung,Senin.
Ia mengatakan kondisi fisik dan kelayakan kendaraan menjadi salah satu syarat utama angkutan siswa, agar kelancarannya dapat terjamin dengan baik.
"Secara fisik dan perawatan masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Ke depan jika semua siswa bisa diarahkan untuk menggunakan angkutan ini tentu peremajaan kendaraan wajib dilakukan," ujar Bupati.
Untuk itu, para sopir kendaraan umum akan dibuatkan suatu wadah koperasi. Mereka juga akan diberikan pakaian seragam untuk kerapian dan kenyamanan penumpang.
Dari anggaran yang disiapkan lewat APBD setempat, Bupati Suwirta berharap pertengahan Oktober 2017 sudah bisa terlaksana program transportasi untuk pelajar secara efektif.
"Setiap armada kami akan pasangi stiker tentang program Pemkab Klungkung dan beberapa imbauan, seperti kawasan tanpa rokok (KTR) dan bahaya Narkoba," ujar Bupati Suwirta.
Dari rasio siswa, sedikitnya diperlukan angkutan siswa sebanyak 90 unit, namun dari data yang tercatat baru sekitar 80 kendaraan.
Untuk mengatasinya akan dilakukan evaluasi dan penambahan kendaraan yang tersedia.
"Kami tidak akan menyiapkan bus siswa, kami tetap memberdayakan masyarakat," jelas Bupati Suwirta.
Program inovasi Pemkab Klungkung itu disambut antusias para sopir, salah satunya I Ketut Maharda. Sopir angkutan jurusan Semarapura-Besakih ini menyatakan setuju akan program angkutan siswa tersebut.
Ia mengalkulasi yang diperoleh sebagai sopir angkutan belakangan ini mulai menurun. "Saya setuju dan bersyukur ada angkutan siswa yang memberikan peluang kepada para sopir angkutan umum," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung Nyoman Sucitra menyampaikan sebagai proyek percontohan angkutan siswa ini baru mencakup sekolah di Klungkung, meliputi SMPN 1 Semarapura, SMPN 2, Semarapura, SMPN 3 Semarapura dan SMP PGRI Semarapura. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017