Jakarta (Antara Bali) - Nutrisi yang terkandung dalam makanan kaya asam
lemak tak jenuh tunggal (MUFA) seperti minyak zaitun, kacang-kacangan
dan alpukat berhubungan dengan dengan kecerdasan, menurut sebuah studi.
Para peneliti menemukan bahwa kecerdasan berkaitan dengan jaringan dorsal otak, yang memainkan peran sentral untuk tugas yang menuntut perhatian dan pemecahan masalah sehari-hari. Dengan begitu, kecerdasan terkait dengan seberapa efektif jaringan dorsal berfungsi secara fungsional.
"Temuan kami memberikan bukti baru bahwa MUFA terkait dengan jaringan otak yang sangat spesifik, jaringan atensi dorsal, dan bagaimana jaringan optimal ini dikelola secara fungsional," kata Aron Barbey, profesor di University of Illinois-Urbana-Champaign.
"Ini penting karena jika kita ingin mengembangkan intervensi nutrisi yang efektif dalam meningkatkan kinerja kognitif, kita perlu memahami cara nutrisi mempengaruhi fungsi otak," sambung dia.
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal NeuroImage itu, tim peneliti mempelajari hubungan antara kelompok asam lemak dan jaringan otak yang mendasari kecerdasan.
Melalui cara itu, mereka berusaha memahami apakah jaringan otak memediasi hubungan antara asam lemak dan kecerdasan umum.
Pada gilirannya, peneliti menemukan jalur dimana MUFA mempengaruhi kognisi.
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa jika kita ingin memahami hubungan antara MUFA dan kecerdasan umum, kita perlu memperhatikan jaringan perhatian dorsal. Ini adalah bagian dari mekanisme mendasar yang berkontribusi terhadap hubungan mereka, " kata Barbey seperti dilansir laman Indian Express. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Para peneliti menemukan bahwa kecerdasan berkaitan dengan jaringan dorsal otak, yang memainkan peran sentral untuk tugas yang menuntut perhatian dan pemecahan masalah sehari-hari. Dengan begitu, kecerdasan terkait dengan seberapa efektif jaringan dorsal berfungsi secara fungsional.
"Temuan kami memberikan bukti baru bahwa MUFA terkait dengan jaringan otak yang sangat spesifik, jaringan atensi dorsal, dan bagaimana jaringan optimal ini dikelola secara fungsional," kata Aron Barbey, profesor di University of Illinois-Urbana-Champaign.
"Ini penting karena jika kita ingin mengembangkan intervensi nutrisi yang efektif dalam meningkatkan kinerja kognitif, kita perlu memahami cara nutrisi mempengaruhi fungsi otak," sambung dia.
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal NeuroImage itu, tim peneliti mempelajari hubungan antara kelompok asam lemak dan jaringan otak yang mendasari kecerdasan.
Melalui cara itu, mereka berusaha memahami apakah jaringan otak memediasi hubungan antara asam lemak dan kecerdasan umum.
Pada gilirannya, peneliti menemukan jalur dimana MUFA mempengaruhi kognisi.
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa jika kita ingin memahami hubungan antara MUFA dan kecerdasan umum, kita perlu memperhatikan jaringan perhatian dorsal. Ini adalah bagian dari mekanisme mendasar yang berkontribusi terhadap hubungan mereka, " kata Barbey seperti dilansir laman Indian Express. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017