Nusa Dua (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Heri Gunawan mengatakan negara berkembang bisa melakukan pembangunan berkelanjutan tergantung pada pembuat kebijakan dan arah politiknya.
"Semua negara berkembang bisa melakukan pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pemerintah harus membuat langkah nyata dalam pembangunan Indonesia," kata Heri di sela-sela kegiatan "Pertemuan Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan" di Nusa Dua, Bali, Kamis malam.
Ia mengatakan dalam pembangunan berkelanjutan di Forum Parlemen Dunia, diharapkan terwujudnya kesejahteraan, mempersempit kesenjangan dan mengentaskan kemiskinan.
Forum Parlemen Dunia yang diadakan di Bali kali ini, menurut Heri adalah keinginan dari setiap negara yang memiliki karakteristik yang berbeda, serta ingin mencapai satu tujuan terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Dikatakan, pertemuan Parlemen Dunia yang mengetengahkan tema "Achieving the 2030 Agenda through Inclusive Development", tersebut sangat tepat, sehingga negara-negara berkembang yang ingin maju harus membahas dan memikirkan mulai saat ini.
"Di sini tentu saja bukan hanya pembangunan secara fisik, tetapi juga pembangunan secara manusianya dalam mewujudkan pembangunan yang secara berkelanjutan," katanya.
Kegiatan pertemuan Forum Parlemen Dunia yang diselenggarakan selama dua hari dihadiri sebanyak 285 delegasi utusan 48 Parlemen dari berbagai negara, antara lain Bhutan, Chile, Fiji, Ghana, India, Zimbabwe, Kanada, Ecuador, Iran, Jordan, Meksiko, Portugal, Qatar, Korea Selatan, dan Turki. 19 Observer, antara lain ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), UNDP, European Union, dan Migran Care. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Semua negara berkembang bisa melakukan pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pemerintah harus membuat langkah nyata dalam pembangunan Indonesia," kata Heri di sela-sela kegiatan "Pertemuan Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan" di Nusa Dua, Bali, Kamis malam.
Ia mengatakan dalam pembangunan berkelanjutan di Forum Parlemen Dunia, diharapkan terwujudnya kesejahteraan, mempersempit kesenjangan dan mengentaskan kemiskinan.
Forum Parlemen Dunia yang diadakan di Bali kali ini, menurut Heri adalah keinginan dari setiap negara yang memiliki karakteristik yang berbeda, serta ingin mencapai satu tujuan terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Dikatakan, pertemuan Parlemen Dunia yang mengetengahkan tema "Achieving the 2030 Agenda through Inclusive Development", tersebut sangat tepat, sehingga negara-negara berkembang yang ingin maju harus membahas dan memikirkan mulai saat ini.
"Di sini tentu saja bukan hanya pembangunan secara fisik, tetapi juga pembangunan secara manusianya dalam mewujudkan pembangunan yang secara berkelanjutan," katanya.
Kegiatan pertemuan Forum Parlemen Dunia yang diselenggarakan selama dua hari dihadiri sebanyak 285 delegasi utusan 48 Parlemen dari berbagai negara, antara lain Bhutan, Chile, Fiji, Ghana, India, Zimbabwe, Kanada, Ecuador, Iran, Jordan, Meksiko, Portugal, Qatar, Korea Selatan, dan Turki. 19 Observer, antara lain ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), UNDP, European Union, dan Migran Care. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017