Negara (Antara Bali) - Pendatang atau orang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana memanfaatkan pagar yang jebol untuk menghindar dari Pos Pemeriksaan KTP.

"Saya pernah melihat sendiri penumpang kapal yang masuk ke Bali lewat pagar yang jebol tersebut. Kalau dibiarkan berbahaya bagi Bali, karena bisa saja pagar yang jebol itu untuk menyelundupkan bahan terlarang dan berbahaya," kata anggota DPRD Jembrana Nyoman Renten, Senin.

Ia mengatakan, orang yang ia lihat lewat lubang pagar yang tembus ke Teluk Gilimanuk tersebut membawa ayam, yang dipastikan selundupan karena tidak lewat pemeriksaan Balai Karantina.

Menurutnya, adanya pagar dari besi yang jebol tersebut sudah ia sampaikan ke instansi terkait, dan dilakukan perbaikan oleh pihak Kelurahan Gilimanuk beserta petugas terminal setempat.

Wayan Suardika, anggota DPRD Jembrana lainnya minta, petugas yang berjaga di sekitar Pelabuhan Gilimanuk rutin melakukan pemeriksaan terhadap pagar pembatas.

Ia mengatakan, pagar pembatas yang tembus ke Teluk Gilimanuk rawan untuk dibobol orang, karena posisinya berdekatan dengan areal parkir truk yang hendak masuk ke kapal.

"Kalau pagarnya sudah berlubang, orang yang lewat tidak kelihatan karena tertutup truk yang parkir. Petugas harus melakukan pengecekan rutin ke lokasi tersebut," katanya.

Selain mengawasi pagar pembatas, ia juga mengatakan, Pos Pemeriksaan KTP yang saat ini berada di dalam areal Terminal Gilimanuk kurang efektif karena tidak tersambung langsung dengan pelabuhan.

Menurutnya, agar seluruh kendaraan dan orang yang masuk ke Bali tidak bisa menghindar dari pemeriksaan di pos tersebut, harus dibuatkan jalur yang tersambung dengan pintu keluar pelabuhan.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017