Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai ajang pameran pembangunan yang digelar pemprov setempat dari 14-23 Agustus 2017 telah mampu menampilkan pesan-pesan pembangunan secara objektif dan transparan bagi masyarakat.
"Pameran pembangunan memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberikan penilaian kepada pemerintah daerah dan badan publik sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan," kata Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Bali Ketut Sudikerta pada Penutupan Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2017, di Denpasar, Rabu (23/8) malam.
Pihaknya juga mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang dinilai telah berlangsung lancar dan secara substansial telah sesuai dengan tema pameran yaitu "Melalui Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2017, Kita Tuntaskan Bali Mandara II".
Namun demikian, dia tetap meminta agar evaluasi terhadap seluruh unsur penyelenggaran harus dilakukan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa tahun depan agar lebih baik, informasi yang disampaikan lebih kreatif dan menarik sehingga tidak membosankan dan monoton.
Terkait pelaksanaan "video conference" dan sosialisasi aplikasi informatika, Pastika berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna lebih meningkatkan kewaspadaan atas penerapan tata kelola pemerintah berbasis elektronik.
Di sisi lain, orang nomor satu di Bali ini juga menyampaikan bahwa pada 2018 adalah tahun terakhir implementasi Visi Bali Mandara Jilid II sesuai RPJMD Provinsi Bali tahun 2013-2018.
Oleh karena itu, informasi yang dipamerkan tahun ini terkait managemen program pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanan dapat tersampaikan secara menyeluruh dengan harapan akan terlihat program yang berhasil, program yang efektif bahkan mungkin apabila ada program yang gagal untuk dikaji kembali.
"Masih ada program yang belum berjalan optimal, masih banyak hambatan menghadang. Untuk itu kita intensifkan koordinasi dan komunikasi. Partisipasi masyarakat yang meningkat akan mendorong optimalisasi program pembangunan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali I Nyoman Sujaya mengatakan berbagai hal telah dipamerkan dalam kesempatan kali ini dalam upaya memperluas wawasan para pengunjung.
Tidak hanya itu berbagai kegiatan lomba serta pelayanan masyarakat seperti pelayanan perpanjangan surat izin mengemudi, samsat online, pelayanan kesehatan serta pertunjukan seni juga dilaksanakan.
Sujaya menambahkan, evaluasi terhadap penyelengaraan pameran terus dilakukan. Ke depannya terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya penyediaan ruang yang lebih bagi para generasi muda untuk berkreativitas, stan pameran wirausaha serta penataan parkir yang harus ditingkatkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pameran pembangunan memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberikan penilaian kepada pemerintah daerah dan badan publik sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan," kata Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Bali Ketut Sudikerta pada Penutupan Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2017, di Denpasar, Rabu (23/8) malam.
Pihaknya juga mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang dinilai telah berlangsung lancar dan secara substansial telah sesuai dengan tema pameran yaitu "Melalui Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2017, Kita Tuntaskan Bali Mandara II".
Namun demikian, dia tetap meminta agar evaluasi terhadap seluruh unsur penyelenggaran harus dilakukan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa tahun depan agar lebih baik, informasi yang disampaikan lebih kreatif dan menarik sehingga tidak membosankan dan monoton.
Terkait pelaksanaan "video conference" dan sosialisasi aplikasi informatika, Pastika berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna lebih meningkatkan kewaspadaan atas penerapan tata kelola pemerintah berbasis elektronik.
Di sisi lain, orang nomor satu di Bali ini juga menyampaikan bahwa pada 2018 adalah tahun terakhir implementasi Visi Bali Mandara Jilid II sesuai RPJMD Provinsi Bali tahun 2013-2018.
Oleh karena itu, informasi yang dipamerkan tahun ini terkait managemen program pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanan dapat tersampaikan secara menyeluruh dengan harapan akan terlihat program yang berhasil, program yang efektif bahkan mungkin apabila ada program yang gagal untuk dikaji kembali.
"Masih ada program yang belum berjalan optimal, masih banyak hambatan menghadang. Untuk itu kita intensifkan koordinasi dan komunikasi. Partisipasi masyarakat yang meningkat akan mendorong optimalisasi program pembangunan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali I Nyoman Sujaya mengatakan berbagai hal telah dipamerkan dalam kesempatan kali ini dalam upaya memperluas wawasan para pengunjung.
Tidak hanya itu berbagai kegiatan lomba serta pelayanan masyarakat seperti pelayanan perpanjangan surat izin mengemudi, samsat online, pelayanan kesehatan serta pertunjukan seni juga dilaksanakan.
Sujaya menambahkan, evaluasi terhadap penyelengaraan pameran terus dilakukan. Ke depannya terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya penyediaan ruang yang lebih bagi para generasi muda untuk berkreativitas, stan pameran wirausaha serta penataan parkir yang harus ditingkatkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017