Semarapura (Antara Bali) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali menggelar kegiatan ritual berskala besar "karya mecaru, Ngresi Gana, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Piodalan" sehubungan selesainya pembangunan tempat suci di sekolah tersebut.
Kegiatan ritual tersebut dipimpin sulinggih Ida Pedanda Gede Putra Tembawu dari grya Aan dihadiri Bupati Klungkung Nyoman Suwirta didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Klungkungi Nyoman Ratmaja, dan Kadis Pendidikan setempat I Dewa Gede Darmawan, demikian siaran Pers Humas Pemkab Klungkung yang diterima Antara, Sabtu.
Kegiatan ritual yang dihadiri seluruh siswa sekolah tersebut berlangsung secara Khidmat dan lancar itu pada hari Jumat (18/8) sehari sebelum Hari Raya Saraswati lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Ketua panitia kegiatan ritual tersebut I Ketut Putra mengatakan, kegiatan ritual tersebut bertujuan untuk menyucikan kembali sejumlah bangunan suci yakni padmasana yang baru selesai dibangun dan seluruh areal tempat suci.
Bangunan suci sekolah berada di tengah-tengah lapangan itu melalui kegiatan ritual ini diharapkan mampu mewujudkan ketentraman dan kerahayuan berlandaskan konsep Tri Hita Karana.
Pembangunan tempat suci tersebut dikerjakan selama setahun terakhir menghabiskan dana sebesar Rp650 juta dan rangkaian kegiatan ritual sebesar Rp125 juta.
Bupati Suwirta mengharapkan melalui upacara suci itu dapat meningkatkan dan mempererat rasa kekeluargan antarguru maupun siswa dan semangat bergotong-royong.
Dengan demikian seluruh rangkaian kegiatan ritual tersebut dapat berjalan lancar. "Laksanakan rangkaian upacara dengan hati tulus iklas serta didukung semangat gotong-royong dan kekeluargaan," ujar Bupati Nyoman Suwirta.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kegiatan ritual tersebut dipimpin sulinggih Ida Pedanda Gede Putra Tembawu dari grya Aan dihadiri Bupati Klungkung Nyoman Suwirta didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Klungkungi Nyoman Ratmaja, dan Kadis Pendidikan setempat I Dewa Gede Darmawan, demikian siaran Pers Humas Pemkab Klungkung yang diterima Antara, Sabtu.
Kegiatan ritual yang dihadiri seluruh siswa sekolah tersebut berlangsung secara Khidmat dan lancar itu pada hari Jumat (18/8) sehari sebelum Hari Raya Saraswati lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Ketua panitia kegiatan ritual tersebut I Ketut Putra mengatakan, kegiatan ritual tersebut bertujuan untuk menyucikan kembali sejumlah bangunan suci yakni padmasana yang baru selesai dibangun dan seluruh areal tempat suci.
Bangunan suci sekolah berada di tengah-tengah lapangan itu melalui kegiatan ritual ini diharapkan mampu mewujudkan ketentraman dan kerahayuan berlandaskan konsep Tri Hita Karana.
Pembangunan tempat suci tersebut dikerjakan selama setahun terakhir menghabiskan dana sebesar Rp650 juta dan rangkaian kegiatan ritual sebesar Rp125 juta.
Bupati Suwirta mengharapkan melalui upacara suci itu dapat meningkatkan dan mempererat rasa kekeluargan antarguru maupun siswa dan semangat bergotong-royong.
Dengan demikian seluruh rangkaian kegiatan ritual tersebut dapat berjalan lancar. "Laksanakan rangkaian upacara dengan hati tulus iklas serta didukung semangat gotong-royong dan kekeluargaan," ujar Bupati Nyoman Suwirta.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017