Negara (Antara Bali) - Tujuh orang yang mengaku sebagai penggemar berat Grup Band Slank, dipulangkan paksa oleh petugas Satpol PP Jembrana karena masuk ke Bali tanpa membawa identitas dan perbekalan.

"Saat patroli kami melihat mereka di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kecamatan Mendoyo. Karena tidak membawa identitas dan perbekalan, mereka kami bawa ke kantor," kata Kepala Satuan Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budi, di Negara, Jumat.

Ia mengatakan, saat diamankan, tujuh remaja yaitu Budi Santoso, Rizqi Setiawan, Benny, Nuril Akbar, Caswanto, Musnil Mubarok dan Jumadi ini sedang berusaha menghentikan kendaraan untuk ditumpangi ke Denpasar.

Ditemui di markas Satpol PP, tujuh remaja ini mengaku hanya bermodalkan nekat, berangkat dari Jawa untuk menonton konser Grup Slank.

"Dari Jawa kami menumpang truk. Ke Bali untuk menonton Slank serta bertemu dan berkumpul dengan kawan-kawan Slanker dari daerah lain," kata Budi Santoso.

Ia mengatakan, untuk mengelabuhi petugas di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, mereka bersembunyi dalam bak truk yang ditutup terpal.

Caswanto mengatakan, untuk mendapat perbekalan seperti makan, mereka sering mengamen bahkan meminta-minta di perjalanan.

Rai Budi mengatakan, tanpa dilengkapi identitas dan perbekalan yang cukup, remaja-remaja ini berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan Bali, sehingga pihaknya pulangkan paksa ke Jawa.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017