Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa ingin menjadikan adat, seni dan budaya sebagai pemersatu bangsa, sehingga akan terciptanya suasana harmoni dalam perbedaan.
"Dengan adat, seni dan budaya akan menjadi perekat dan pemersatu masyarakat Badung khususnya dan Bali pada umumnya, sehingga rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan dapat dipegang teguh," ujar Suiasa dalam keterangan persnya yang diterima Antara, di Mangupura, Jumat.
Pelestarian adat, seni dan budaya menjadi modal utama untuk menghargai perbedaan, sehingga apa yang dicita-citakan bangsa kelak dapat terwujud yang nantinya bermuara untuk meningkatkan gotong-royong.
Ia mencontohkan, seperti kegiatan pekan olahraga dan seni yang dilakukan di masing-masing desa di Badung diharapkan menjadikan kegiatan masyarakat desa adat untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan rasa persatuan.
Ke depannya, pekan olahraga dan seni yang dilakukan desa adat dapat terus dilanjutkan secara berkesinambungan, yang kemudian menjadi kegiatan pekan olahraga dan seni yang diikuti se-kecamatan di Badung.
Selain itu, Pemkab Badung bersama DPRD setempat juga mendukung kegiatan adat, seni dan budaya yang dilakukan desa/kelurahan. "Dengan melestarikan budaya dapat menjadi identitas diri bangsa," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menutup kegiatan pekan olahraga dan seni yang digelar Desa Adat Sibanggede dan turut menyerahkan bantuan sebesar Rp28,7 juta dalam acara tersebut.
Bantuan itu, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya pelestarian seni dan budaya yang juga melalui kegiatan pekan olahraga. Pihaknya juga mengharapkan, kegiatan tersebut dapat mendorong masyarakat adat untuk menjaga dan melestarikan adat, seni dan budaya daerahnya.
Sementara itu Ketua Panitia I Made Wira Adiarta Puspita melaporkan, pelaksanaan Porsenides Sibanggede untuk memupuk rasa persatuan dan persaudaraan di lingkungan masyarakat Desa Sibanggede.
"Dengan pelaksanaan Porsenides ini diharapkan dapat sebagai saran pembelajaran kepada generasi muda terutama bidang seni, budaya dan olahraga, sehingga dengan demikian pelestarian seni dan budaya dapat senantiasa terjaga keutuhannya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dengan adat, seni dan budaya akan menjadi perekat dan pemersatu masyarakat Badung khususnya dan Bali pada umumnya, sehingga rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan dapat dipegang teguh," ujar Suiasa dalam keterangan persnya yang diterima Antara, di Mangupura, Jumat.
Pelestarian adat, seni dan budaya menjadi modal utama untuk menghargai perbedaan, sehingga apa yang dicita-citakan bangsa kelak dapat terwujud yang nantinya bermuara untuk meningkatkan gotong-royong.
Ia mencontohkan, seperti kegiatan pekan olahraga dan seni yang dilakukan di masing-masing desa di Badung diharapkan menjadikan kegiatan masyarakat desa adat untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan rasa persatuan.
Ke depannya, pekan olahraga dan seni yang dilakukan desa adat dapat terus dilanjutkan secara berkesinambungan, yang kemudian menjadi kegiatan pekan olahraga dan seni yang diikuti se-kecamatan di Badung.
Selain itu, Pemkab Badung bersama DPRD setempat juga mendukung kegiatan adat, seni dan budaya yang dilakukan desa/kelurahan. "Dengan melestarikan budaya dapat menjadi identitas diri bangsa," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menutup kegiatan pekan olahraga dan seni yang digelar Desa Adat Sibanggede dan turut menyerahkan bantuan sebesar Rp28,7 juta dalam acara tersebut.
Bantuan itu, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya pelestarian seni dan budaya yang juga melalui kegiatan pekan olahraga. Pihaknya juga mengharapkan, kegiatan tersebut dapat mendorong masyarakat adat untuk menjaga dan melestarikan adat, seni dan budaya daerahnya.
Sementara itu Ketua Panitia I Made Wira Adiarta Puspita melaporkan, pelaksanaan Porsenides Sibanggede untuk memupuk rasa persatuan dan persaudaraan di lingkungan masyarakat Desa Sibanggede.
"Dengan pelaksanaan Porsenides ini diharapkan dapat sebagai saran pembelajaran kepada generasi muda terutama bidang seni, budaya dan olahraga, sehingga dengan demikian pelestarian seni dan budaya dapat senantiasa terjaga keutuhannya," ujarnya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017