Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 28 narapidana penghuni rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Gianyar, Bali mendapat pengurangan masa hukuman (remisi) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI.
Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyerahkan remisi tersebut secara simbolis kepada dua orang perwakilan narapidana pada acara resepsi dan tatap muka dengan Legiun Veteran setempat di Balai Budaya Gianyar, Kamis.
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang sebelumnya digelar upacara bendera di Lapangan Astina Gianyar.
Acara resepsi tersebut juga dirangkai dengan penyerahan piala dan hadiah kepada pemenang masing - masing lomba dalam memeriahkan HUT ke-72 RI.
Sejumlah anggota veteranpun tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang diawali dari pelaksanaan upacara bendera hingga resepsi dengan pemotongan tumpeng oleh Wabup Mahayastra didampingi Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Anggota Forkomindo Kabupaten.
Wabup I Made Mahayastr pada kesempatan itu juga menyerahkan bingkisan kepada para bekas pejuang kemerdekaan sebagai ucapaan terima kasih atas jasa - jasa yang telah dilakukan.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra I Wayan Suardana selaku ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan, berbagai kegiatan dilaksanakan pada Bulan Kemerdekaan RI ke-72 berlangsung 1-31 Agustus 2017.
Kegiatan tersebut diawali dengan gerakan kebersihan, menghias kantor dan tempat umum serta pemasangan umbul - umbul merah putih di sepanjang Jalan Ngurah Rai dan Lapangan Astina.
Kegiatan bidang olahraga, dilaksanakan "Car Free Day" Spesial Kemerdekaan, Lomba Gerak Jalan Putra/Putri tingkat SD, SMP, SMA/SMK.
Sementara kegiatan dalam bidang sosial, umum dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan, Lomba Teknologi Tepat Guna antar kelompok masyarakat, Lomba Kebersihan antar kantor, gemar membaca serta pedanan bagi masyarakat umum yang dilaksanakan seusai pelaksaaan apel.
"Bidang kesehatan, juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat umum, PNS dan veteran. Acara hiburan seperti wayang kulit, calon arang serta tabuh kreasi juga akan mengisi rangkain kegiatan bulan kemerdekaan tahun ini," ujar Suardana.
Tjokorda Oka Ardana Sukawati, mantan bupati Gianyar periode 2008-2013 seusai mengikuti upacara bendera mengatakan, beberapa tahun belakangan ini pembangunan fisik di Kabupaten Gianyar sangat pesat.
Tokoh Puri Ubud yang akrab disapa Cok Ace itu mengharapkan disisa waktu satu tahun tahun ke depan masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati saat ini, jika ada program - program yang belum terselesaikan supaya segera dirampungkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar Mahayastra mengatakan pembangunan di Kabupaten Gianyar kini merupakan kelanjutan dari program bupati sebelumnya. Seperti misalnya pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan.
Dimana sebelumnya hanya mengandalkan dana DAK ditambah dana perawatan, namun di era Cok Ace melonjak hingga di atas Rp 100 miliar anggaran yang dialokasikan untuk jalan. Sehingga di tahun 2018, 95 persen pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Gianyar dapat diselesaikan kecuali jalan - jalan yang baru dibuka.
Pembangunan di bidang mental, indeks pembangunan manusia di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan. Rasio ketimpangan masyarakat di Bali, ketimpangan antara masyarakat miskin dengan masyarakat kaya, Gianyar paling tipis ketimpangannya.
Hal itu menunjukkan secara umum masyarakat Gianyar sudah merasakan dampak dari pembangunan selama ini dilaksanakan, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyerahkan remisi tersebut secara simbolis kepada dua orang perwakilan narapidana pada acara resepsi dan tatap muka dengan Legiun Veteran setempat di Balai Budaya Gianyar, Kamis.
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI yang sebelumnya digelar upacara bendera di Lapangan Astina Gianyar.
Acara resepsi tersebut juga dirangkai dengan penyerahan piala dan hadiah kepada pemenang masing - masing lomba dalam memeriahkan HUT ke-72 RI.
Sejumlah anggota veteranpun tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang diawali dari pelaksanaan upacara bendera hingga resepsi dengan pemotongan tumpeng oleh Wabup Mahayastra didampingi Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Anggota Forkomindo Kabupaten.
Wabup I Made Mahayastr pada kesempatan itu juga menyerahkan bingkisan kepada para bekas pejuang kemerdekaan sebagai ucapaan terima kasih atas jasa - jasa yang telah dilakukan.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra I Wayan Suardana selaku ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan, berbagai kegiatan dilaksanakan pada Bulan Kemerdekaan RI ke-72 berlangsung 1-31 Agustus 2017.
Kegiatan tersebut diawali dengan gerakan kebersihan, menghias kantor dan tempat umum serta pemasangan umbul - umbul merah putih di sepanjang Jalan Ngurah Rai dan Lapangan Astina.
Kegiatan bidang olahraga, dilaksanakan "Car Free Day" Spesial Kemerdekaan, Lomba Gerak Jalan Putra/Putri tingkat SD, SMP, SMA/SMK.
Sementara kegiatan dalam bidang sosial, umum dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan, Lomba Teknologi Tepat Guna antar kelompok masyarakat, Lomba Kebersihan antar kantor, gemar membaca serta pedanan bagi masyarakat umum yang dilaksanakan seusai pelaksaaan apel.
"Bidang kesehatan, juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat umum, PNS dan veteran. Acara hiburan seperti wayang kulit, calon arang serta tabuh kreasi juga akan mengisi rangkain kegiatan bulan kemerdekaan tahun ini," ujar Suardana.
Tjokorda Oka Ardana Sukawati, mantan bupati Gianyar periode 2008-2013 seusai mengikuti upacara bendera mengatakan, beberapa tahun belakangan ini pembangunan fisik di Kabupaten Gianyar sangat pesat.
Tokoh Puri Ubud yang akrab disapa Cok Ace itu mengharapkan disisa waktu satu tahun tahun ke depan masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati saat ini, jika ada program - program yang belum terselesaikan supaya segera dirampungkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar Mahayastra mengatakan pembangunan di Kabupaten Gianyar kini merupakan kelanjutan dari program bupati sebelumnya. Seperti misalnya pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan.
Dimana sebelumnya hanya mengandalkan dana DAK ditambah dana perawatan, namun di era Cok Ace melonjak hingga di atas Rp 100 miliar anggaran yang dialokasikan untuk jalan. Sehingga di tahun 2018, 95 persen pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Gianyar dapat diselesaikan kecuali jalan - jalan yang baru dibuka.
Pembangunan di bidang mental, indeks pembangunan manusia di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan. Rasio ketimpangan masyarakat di Bali, ketimpangan antara masyarakat miskin dengan masyarakat kaya, Gianyar paling tipis ketimpangannya.
Hal itu menunjukkan secara umum masyarakat Gianyar sudah merasakan dampak dari pembangunan selama ini dilaksanakan, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017