Amlapura (Antara Bali) - Wakil Bupati Karangasem, Bali I Wayan Artha Dipa menggelar malam keakraban sekaligus tatap muka dengan 34 resgu peserta Napak Tilas menempuh rute perjuangan I Gusti Ngurah Rai, serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI.

Sebelumnya sebanyak 34 regu mengikuti pelacakan rute perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang diadakan dalam memeriahkan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI di daerah ujung timur Pulau Dewata itu.

Kegiatan pelacakan rute tersebut dilaksanakan Selasa (15/8) dimulai dari Tugu Tonggak Perjuangan di Dusun Pemuteran Desa Pempatan, Kecamatan Rendang yang juga dilepas Wabup I Wayan Artha Dipa.

Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa didampingi Kadis Pekerjaan Umum setempat Sedana Merta dan Kadis Sosial Puspa Komari melaksanakan acara malam keakraban dan tatap muka dengan seluruh peserta di Pura Laga, Kecamatan Abang, Rabu malam.

Sebanyak 34 pleton yang ikut ambil bagian dalam kegiatan itu terdiri atas 22 regu yakni 13 regu putra dan sembilan regu putri dari tingkat pelajar serta 12 regu umum meliputi enam regu putra dan enam regu putri.

Selain itu juga terdapat regu penyapu ranjau terdiri atas 80 orang masing-masing 10 orang di antaranya dari TNI, Polisi, Orari, SAR, POL PP dan 20 orang Tagana.

Rute napak tilas mulai dari Dusun Pemuteran menuju di SD 2 Sebudi Selat kemudian keesokan harinya dilanjutkan ke Tanah Aron, Pura Laga dan seluruh peserta menginap di Pura Laga.

Kemudian keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Gedung Yasa Kerti Amlapura untuk mengikuti persiapan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI di Lapangan Tanah Aron.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan, Pura Laga merupakan salah satu Pura "Dhang Khahyangan Jagat" dan erat kaitanya dengan sejarah kerajaan-kerajaan di Karangasem.

Semangat dari peserta Napak Tilas bisa menjadi contoh bagi masyarakat serta harus dilaksanakan dengan semangat dan sportif.

Perjalanan para pejuang di Bali yang dipimpin Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai perjalanan dari Tabanan menuju pemuteran dan sampai Pura Laga.

Sebelumnya I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya melakukan pertempuran dengan Belanda hanya berbekal senjata bambu runcing di Tugu Tanah Aron dan akhirnya kemenangan menjadi milik pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.

Kehidupan masyarakat secara skala dan niskala, itulah pentingnya peserta Napak Tilas diharapkan tetap teguh dan taat kepada pelatih (guru) dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Upaya kita adalah dengan mengisi kemerdekaan melalui peringatan hari-hari bersejarah, mengikuti jejak perjuangan (napak tilas) dan berperang dengan cara lain yaitu berperang terhadap kemiskinan dan bahaya narkoba serta terus membangun daerah, membangun negeri kita dengan prestasi," harap Wakil Bupati Wayan Artha Dipa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017